Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
30
komunikasi (Samovar, Porter and McDaniel, 2010, p.257).
Bagi masyarakat yang menganut budaya ini, konflik
dipandang harus dihadapi dengan hati-hati. Beberapa negara
yang tergolong menganut budaya ini adalah Amerika Indian,
Amerika Latin, Jepang, Tiongkok, Afrika-Amerika, Korea,
termasuk Indonesia.
Sedangkan komunikasi konteks rendah (low context)
merupakan komunikasi yang mana jumlah informasi yang
disampaikan lebih besar. Dengan kata lain, dalam komunikasi
konteks rendah, pesan verbal mengandung banyak informasi
dan hanya sedikit yang tertanam dalam konteks nonverbal -
bahasa tubuh (Samovar & Porter, 2010, p.257).
Contoh masyarakat konteks rendah adalah masyarakat
Amerika yang lebih bergantung pada perkataan yang
diucapkan dibanding perilaku nonverbal untuk menyatakan
pesan. Beberapa negara yang tergolong menganut budaya
konteks rendah adalah Jerman, Swiss, Skandinavia dan
Amerika Utara (Samovar, Porter and McDaniel, 2010, p.258).
Bercermin dari konteks budaya ini, dapat penulis uraikan
bahwa pembagian konteks ini juga beragam dalam suku
bangsa yang ada di Indonesia. Ada yang berkonteks tinggi
seperti orang Jawa, jika bicara tidak langsung ke persoalan,
lebih banyak menggunakan bahasa simbol dan bahasa tubuh.
Istilah yang penulis gunakan untuk menggambarkan konteks
tinggi adalah teknik bola biliar. Misalnya, nomor lima yang
ingin dituju, nomor 10 yang disodok. Misalnya haus, tipe
orang berkonteks tinggi ini tidak akan mengatakan langsung,
tetapi akan mengatakan dengan cara lain, seperti, ”sepertinya
sekarang cuacanya panas dan kering ya." Jadi, tidak
langsung kepada sasaran.

