Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
28
rakyat untuk menjadikan para ‘penjajah’ sebagai musuh
bersama, berhasil:
"Saudara saudara, MUSUH kita yang terbesar yang selalu
merusakkan keselamatan dan kesejahteraan Asia dan
Indonesia ialah AMERIKA dan INGGRIS. Oleh karena itu,
di dalam peperangan Asia Timur Raya ini, maka segenap
kita punya TENAGA, punya KEMAUAN, punya TEKAD
harus kita tunjukkan kepada HANCUR LEBURNYA
AMERIKA dan INGGRIS itu. Selama kekuasaan dan
kekuatan Amerika dan Inggris belum hancur lebur, maka
Asia dan Indonesia tidak bisa selamat. Oleh karena itu,
semboyan kita sekarang ini ialah HANCURKAN
KEKUASAAN AMERIKA dan HANCURKAN KEKUASAAN
INGGRIS. AMERIKA KITA SETRIKA! INGGRIS KITA
LINGGIS! GO TO HELL WITH YOUR AID!"
(Pidato Bung Karno dari Jawa News, No. 2 April 1943
dikutip dari artikel Aiko Kurosawa)
Gelora nasionalisme bangsa pada jaman itu terasa begitu
kuat dan militant karena penekanan pada kata-kata yang
dirasa bisa memberikan bara semangat yang menyengat
itu.
ii. Ubah Tekanan Suara
Arti dari ungkapan di atas itu adalah bahwa saat bicara
jangan pernah menggunakan suara monoton yang dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia25 berarti berulang-ulang
selalu sama nadanya (bunyinya, ragamnya). Jika bunyi dan
ragam suaranya senada, tanpa variasi, yang mendengar
atau komunikan pasti akan merasa jenuh dan jemu. Jika
sudah demikian, pesan yang ingin disampaikan pasti tidak
akan bisa sampai kepada sasarannya (komunikan) yang
diharapkan.
http://kamusbahasaindonesia.org/monoton (diundjh pada 17 Juli 2014, pk. 14.57 WIB)

