Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI

28

tersinergi dan tersinkronisasi antar Kementerian/Lembaga/lnstitusi
pendukung dalam bentuk Rencana Tata Ruang W ilayah secara terpadu
yang bertujuan mewadahi program -program pembangunan sektoral dari
masing-m asing Kem enterian/ Lembaga/lnstitusi.

Pulau-Pulau Terdepan memiliki potensi yang sangat besar dinilai
dari segi sosial, ekonom i dan budaya serta keam anan negara24). Namun,
sejauh ini pem anfaatan sum ber kekayaan alam di wilayah Pulau-Pulau
Terdepan masih dalam upaya pemenuhan kebutuhan kehidupan sehari-
hari, sehingga potensi Pulau-Pulau Terdepan belum tergali secara optimal.
Dalam upaya pemanfaatan Pulau-Pulau Terdepan untuk tujuan komersial
yang sesuai dengan daya dukung lahan pada Pulau-Pulau Terdepan,
sangat m emerlukan dukungan infrastruktur yang memadai.

M inim nya infrastruktur seperti transportasi darat, transportasi laut,
sarana peribadatan, sarana telekomunikasi, sarana pendidikan, fasilitas
kelistrikan serta tem pat ibadah di Pulau-Pulau Terdepan yang berpenghuni
sangat m em pengaruhi kehidupan masyarakat yang menempati Pulau-
Pulau Terdepan ini, dimana kesenjangan sosial dengan negara tetangga
seringkali m em icu perasaan sebagai “anak tiri” dan secara perlahan-lahan
m engikis rasa nasionalisme. Di beberapa tempat, seperti perbatasan
dengan Malaysia, banyak warga negara Indonesia yang memilih untuk
berpindah kewarganegaraan, sehingga kondisi ini sangat rawan apabila
suatu hari nanti terjadi persengketaan wilayah.

Sebagai ilustrasi di Pulau
Sekatung, infrastruktur transportasi
darat masih belum tersedia karena
kondisi geografis yang sangat terjal
dan sulit dijangkau, transportasi
laut hanya dapat menjangkau
Pulau Sekatung dari Kecamatan
Pulau Laut dengan meng­
gunakan Kapal Perintis, Kapal

Inounu, Martindah, Saptati, 2007