Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17

31

       guna mempersiapkan diri di legislatif.25 Dan inilah, menurut Andres
        Ufen yang tidak terjadi pada partai politik pasca orde baru.

               Salah satu poin atau pokok dari institusionalisasi partai itu
       adalah kaderisasi anggota partai yang sesuai dengan keriteria partai.
       Namun sayangnya, kaderisasi ini belum optimal dan menyebabkan
       banyaknya kader yang tidak loyal pada partai. Ketidak loyalan terjadi
       karena yang bersangkutan bukan dari kader partai dari bawah tetapi
       di rekrut pada saat mau pemilu untuk meraih suara, sehingga yang
       bersangkutan merasa dia dipilih bukan karena partai politik tetapi
       rakyatlah yang memilih yang bersangkutan, sebab lain partai politik
       memiliki p la t form yang berarti dan jelas. Hal ini pada akhirnya,
       menyebabkan suatu hubungan yang disebut sebagai kartel politik
       dalam pemerintahan dan komunikasi politik yang dilakukan yang
       bertujuan untuk meraih kekuasaan.

       c. Belum efektifnya praktik sistem presidensial dalam
       kehidupan demokrasi.

               Sistem presidensial dalam artian umum adalah kekuasaan
       berada di tangan Presiden dan Presiden adalah .^pemimpin
       pemerintahan. Menurut Miriam Budiardjo, dalam sistem ini
       kelangsungan hidup badan eksekutif tidak tergantung pada badan
       legislatif dan badan legislatif mempunyai masa jabatan tertentu.26
       Dalam sistem presidensial, eksekutif memiliki kedudukan yang lebih
       kuat dibanding legislatif dan Presiden memilih menterinya sendiri
       tanpa ada tekanan dari partai politik 27 Ciri lainnya adalah pemilihan
       Umum Legislatif dan Eksekutif dilakukan secara terpisah dan
       Presiden hanya dapat diberhentikan melalui proses pemakzulan.

               Sementara dalam sistem parlementer, pemerintahan dipimpin
       oleh Perdana Menteri dengan masa jabatan yang tidak ditentukan
       oleh waktu selama parlemen didominasi oleh partai penguasa. Hak

25 Andres Ufen, Political Parties and Dem oralization in Indonesia, dalam Marco Bunte and
Andres Ufen, Democratization in Post-Suharto Indonesia, 2009, New York: Routledge,
him. 154.
26 Ibid, him. 303.
27 Ibid.
   12   13   14   15   16   17   18