Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

«28

         miskomunikasi antara pemerintah dan masyarakat mengenai suatu
         kebijakan. Masyarakat yang tidak menangkap maksud pemerintah
         akan melakukan serangkaian tindakan protes yang bukan tidak
         mungkin akan menyebabkan tindakan kerusuhan yang mengancam
         stabilitas nasional.

                Selain itu, kualitas demokrasi yang buruk akan berimplikasi pada
         meningkatnya konflik berlatar belakang etnis dan suku. Demokrasi
        yang mensyaratkan kebebasan, ditambah dengan komunikaor politik
        yang hanya mengutamakan kekuasaan dan menyalahgunakan
        komunikasi politik akan memainkan isu-isu sensitif seperti suku,
        agama dan ras (SARA) untuk memecah belah masyarakat. Contoh
        gamblang dari hal ini bisa kita lihat dalam kampanye Pemilu Presiden
        tahun 2014, dimana isu-isu tersebut masih menjadi isu hangat yang
        dilempar ke masyarakat sehingga mengancam keutuhan nasional dan
        persatuan bangsa.

               Kualitas demokrasi yang buruk yang disebabkan oleh
        komunikasi politik yang tidak efektif, juga bisa berimplikasi pada
        hubungan antar elit, terutama elit lokal dan pusat dalam pemerintahan
       desentralisasi. Tanpa komunikasi yang selaras antara elit pusat dan
       daerah, tentu akan terjadi bentrokan kepentingan antara elit pusat dan
       daerah. Hal ini, jika didiamkan dan tidak segera ditanggulangi, tentu
       akan berimplikasi pada timbulnya ancaman disintegritas dan
       separatisme di dalam negara kesatuan Republik Indonesia.

14. Pokok-pokok Persoalan yang Ditemukan.
       Proses optimalisasi komunikasi politik para penyelenggara negara

masih menghadapi sejumlah persoalan krusial. Padahal optimalisasi
komunikasi politik para penyelenggara negara sangat diperlukan untuk
meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia dalam rangka pembangunan
nasional. Kurang optimalnya komunikasi politik penyelenggara negara tidak
terlepas dari faktor-faktor lain yang mempengaruhinya, seperti rendahnya
pendidikan politik, belum optimalnya rekrutmen SDM, belum efektifnya
praktik sistem Presidensial dan kurang optimalnya peran media. Berikut
akan dijelaskan pokok-pokok persoalan yang ditemukan.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18