Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

27

                 Maka tidak mengherankan jika berdasarkan data dari Global
          Democracy Ranking (GDR)21 tahun 2013, Indonesia menempati
         peringkat ke-66. Posisi ini lebih rendah dibawah Thailand yang relatif
         lebih sering mengalami gejolak kudeta dan krisis demokrasi dengan
         menempati peringkat ke-65. Di samping itu, demokrasi di tingkat lokal
         menunjukkan juga persoalan yang cukup serius dari berbagai konflik
         selama penyelenggaraan pemilu kepala daerah secara langsung.
         Kondisi dan fakta di atas pada akhirnya dapat berimplikasi negatif
         terhadap kualitas demokrasi di Indonesia.

        b. Implikasi Kualitas Demokrasi Indonesia terhadap
        Pembangunan Nasional.

                Kualitas demokrasi yang rendah, tentu akan berimplikasi pada
        goyahnya pembangunan nasional di fase konsolidasi demokrasi ini.
        Pembangunan nasional sejatinya selaras dengan kualitas demokrasi
        yang tercipta. Seperti yang sedari tadi dijelaskan, Indonesia saat ini
        masih memasuki tahap konsolidasi demokrasi, dan masih sebatas
        menerapkan demokrasi elektoral yaitu demokrasi yang oleh Chrstian
        Wetzel dan Ronald Inglehart dikatakan sebagai demokrasi dalam
        artian sempit. Demokrasi elektoral hanya yang menekankan pada
        pemilu yang kompetitif, bebas dan adil, dimana elit memegang
       peranan kunci dan mobilisasi sosial memegang peranan yang kurang
       penting.22

               Dalam kondisi demokrasi yang demikian, dimana penerapan
       nilai-nilai demokrasi liberal sudah mulai masuk dan diterapkan dalam
       masyarakat, jika ditambah dengan suatu kondisi komunikasi politik
       dari penyelenggara negara yang tidak efektif, tentu efeknya akan
       besar pada proses pembangunan nasional. Demokrasi yang sejatinya
       bertujuan meningkatkan pembangunan nasional dengan mengusung
       nilai-nilai kebebasan, justru akan menjadi blunder dan kebebasan
       yang ada akan disalah artikan. Contoh yang bisa diambil misalnya

21Global Democracy Ranking 2013, http://democracvrankinq.ora/7Daqe id=738. diakses
tanggal 16 September 2014.
22 Christian Welzel and Ronald Inglehart, The Role o f Ordinary People in Democratization
dalam Journal of Democracy 19, No. 1, January 2008, him. 126.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18