Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

telah terpengaruh, dan membentengi masyarakat Papua dari bujukan dan
          provokasi GSP. Kemudian dalam poin d) BIN perlu meningkatkan aktivitas
          konter propaganda terhadap pergerakan elemen-elemen GSP di luar negeri,
          baik melalui kerjasama dengan mitra kerja intelijen di luar negeri.

9. Landasan Teori
     a. Teori Propaganda

              Dalam dunia intelijen, propaganda merupakan salah satu teknik dalam
          pelaksanaan fungsi intelijen yakni fungsi penggalangan. Penggalangan
          bertujuan untuk mengubah atau menciptakan kondisi tertentu pada
         seseorang agar mau mendukung atau minimal tidak menghalangi tindakan
         yang akan dilakukan oleh pihak penggalang (Saronto, 2008: 70).

              Propaganda sebagai salah satu teknik penggalangan merupakan unsur
         utama operasi psikologi. Propaganda adalah kegiatan yang direncanakan
         dan dijabarkan dengan menggunakan kata-kata (verbal) dan tindakan, atau
         kombinasi dari keduanya yang bertujuan untuk mengubah emosi, sikap,
         tingkah laku, opini, dan motivasi (ESTOM) seseorang/sasaran secara
         sukarela maupun dipaksakan. Dalam kata lain, propaganda adalah
         komunikasi yang disengaja untuk mempengaruhi tingkah laku (Saronto,
         2008:88).

             Pada tataran suatu analisis intelijen terkait propaganda, penelitian Husni
         Mubarak (2011) berjudul Analisis Propaganda di Media Massa Studi Kasus:
         Pemberitaan Dugaan Korupsi Nazaruddin Terkait Kasus Wisma Atlet
         Periode Mei 2011 - Agustus 2011 yang terfokus pada propaganda yang
         dilakukan oleh media massa,menyimpulkan bahwa propaganda oleh media
         massa sering kali menyerang atau menyudutkan atau merugikan
         pemerintah. Selain itu, Husni juga menyimpulkan bahwa media massa saat
         ini dikendalikan oleh pemilik modal sehingga dalam pemberitaannya media
         massa memiliki kecenderungannya masing-masing. Kondisi tersebut harus
        diwaspadai oleh institusi intelijen sebagai suatu ancaman karena dapat
         mempengaruhi citra dan kredibilitas pemerintah.

                                                               23
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10