Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

56

         Gelar komponen utama diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan
  pertahanan yang bersifat semesta, mempersiapkan pertahanan defensif aktif,
 dan menyusun pertahanan berlapis. Dalam rangka menyusun pertahanan
 berlapis, gelar pertahanan militer disinergikan dengan gelar pertahanan
 nirmiliter untuk melaksanakan penangkalan, menghadapi ancaman militer,
 menghadapi ancaman nonmiliter, melaksanakan kerjasama pertahanan, dan
 melaksanakan perdamaian dunia. Gelar pertahanan militer diselenggarakan
 dalam keterpaduan matra darat, matra laut, dan matra udara serta ditata secara
 seimbang dan proporsional sesuai dengan kondisi geografi Indonesia di wilayah
 barat, tengah, dan timur.

 b. Pertahanan Nirmiliter.

        Pertahanan nirmiliter diselenggarakan dengan mengedepankan peran K/L
di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama atau unsur-unsur lain
pertahanan nirmiiter. Negara dalam menghadapi ancaman aktual berupa
ancaman nonmiliter, maka sistem pertahanan negara disusun dalam lapis
pertahanan nirmiliter sebagai unsur utama untuk mengambil langkah-langkah
penanganan dengan pendekatan nirmiliter dengan memberdayakan instrumen
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, informasi dan teknologi, serta
keselamatan umum. Inti pertahanan nirmiliter adalah pertahanan secara non
fisik yang tidak menggunakan senjata seperti yang dilakukan oleh lapis
pertahanan militer, tetapi pemberdayaan faktor-faktor ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, dan teknologi melalui profesi, pengetahuan dan keahlian, serta
kecerdasan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan.

       Pertahanan nirmiliter diwujudkan dalam peran dan lingkup fungsi
Kementerian/Lembaga di luar bidang pertahanan melalui penyelenggaraan
pembangunan nasional sesuai dengan bidangnya masing-masing. Lapis
pertahanan militer menyokong lapis pertahanan nirmiliter, yang pelaksanaannya
disesuaikan dengan isu atau bentuk ancamannya guna mencapai hasil yang
maksimal. Lapis pertahanan nirmiliter merupakan kekuatan pertahanan negara
yang dibangun dalam kerangka pembangunan nasional untuk mencapai
   1   2   3   4   5   6   7   8   9