Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

58

  kerja sama untuk merumuskan pilihan strategi sesuai dengan derajat ancaman
  ideologi yang berkembang.

        Menghadapi ancaman berdimensi politik. Produk politik dalam negeri
 dapat dianalisis melalui mekanisme pemilu/pilkada dimana sistem dan mindset
 pemilu masih tetap berorientasi pada suprastruktur politik. Pemilu masih
 difokuskan pada aspek mengisi dan melengkapi lembaga-lembaga politik
 negara seperti: MPR, DPR, DPR Prov/Kab/Kot, DPD, Presiden dan Wakil
 Presiden dan Gubernur/Bupati/Walikota. Apabila suprastruktur politik tersebui
 diisi dan dilengkapi lewat proses pemilu, maka dengan sendirinya praktik politik
 yang pro rakyat akan terwujud. Pemilu telah diorientasikan untuk membenahi
 infrastruktur politik yang vital mengagregasi dan mengartikulasi politik rakyat
seperti, Parpol, Kelompok Kepentingan (Interest Group), Kelompok Penekan
(Presure Group), Tokoh/elit Politik (Political Figure), Ormas dan pranata politik
lainnya. Infrastruktur politik tersebut merupakan mata, telinga dan kaki bagi
suprastruktur politik untuk menjalankan praktik politik. Implikasinya, dengan
mata, telinga dan kaki politik yang kuat, maka suprastruktur politik akan efektif
dalam mengatasi problem masyarakat sehingga yang menonjol adalah politik
yang berbasis pada demokrasi. Upaya pertahanan negara dalam menghadapi
ancaman nonmiliter yang berdimensi politik menempatkan unsur-unsur
pertahanan nirmiliter di bidang politik sebagai kekuatan terdepan, yang dibantu
oleh unsur-unsur nirmiliter lainnya, termasuk perkuatan dari unsur pertahanan
militer. Strategi menghadapi ancaman berdimensi politik dilaksanakan melalui
dua pendekatan, yakni ke dalam dan ke luar.

       Pendekatan ke dalam ditempuh dengan membangun dan menata sistem
politik dalam negeri yang sehat dan dinamis dalam kerangka negara demokrasi
yang menghargai pluralisme bangsa Indonesia. Sasaran pendekatan ke dalam
adalah terciptanya stabilitas politik dalam negeri yang memberi efek penangkal
yang tinggi serta ikut mempertinggi posisi tawar Indonesia pada forum
internasional. Penataan ke dalam diwujudkan ke dalam pembangunan dan
penataan sistem politik dalam negeri yang dikemas dalam penguatan tiga pilar,
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11