Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

40

       Meskipun demikian, ada trend baru terjadinya konflik social yang
sempat mengganggu keteraturan sosial dalam masyarakat. Misalnya
konflik sosial yang akut antara pendukung kesebelasan Arema Malang
dengan pendukung kesebelasan Persebaya Surabaya, pendukung
kesebelasan Persib Bandung dengan kesebelasan Persija Jakarta,
pengikut ormas keagamaan Banten maupun Kuningan dengan pengikut
Ahmadiyah, bentrok massal rutin antara dua Perguruan Pencak Silat di
kawasan Kediri, merupakan contoh-contoh konflik yang disebabkan oleh
kesalahan dan ketidaktahuan dalam memperjuangkan eksistensi diri atau
komunitasnya. Ada kesan dari kelompok-kelompok yang bertikai tersebut
untuk menjadikan konflik sebagai jalan keluar.

       Penyeragaman pemerintah mengakibatkan timbulnya polarisasi
kekuatan dan dominasi antara kelompok mayoritas atas minoritas masih
dirasakan sampai sekarang, sehingga potensi konfliknya ‘dilestarikan’
oleh sistem yang berlaku dalam masyarakat, yaitu masih kuatnya
dikotomi militer-sipil, pemimpin dari ‘suku’ Jawa - ‘suku’ luar jawa,
kesenjangan antara kaya-miskin, perpedaan ‘kasta’ buruh-pegawai, dan
seterusnya yang mengancam rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17