Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

37

       Pemberdayaan daerah melalui otonomi daerah menimbulkan ekses
timbulnya “raja-raja keci!” dan koruptor di daerah. Mengutip keterangan
dari Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri sampai dengan 14 Maret 2014
terdapat 318 kepala daerah dari total 460 kepala daerah Kabupaten/koia
dan 16 gubernur dari total 33 Provinsi yang terjerat korupsi31. Maraknya
kepala daerah yang tersangkut masalah korupsi tidak menyurutkan tekad
mendorong otonomi daerah, walau demikian perlu dilakukan pengkajian
secara seksama dan obyektif untuk ditemukan solusi yang terbaik.
Sebab secara riil perubahan sistem pemerintahan memberikan pengaruh
besar terhadap dinamika pembangunan di daerah.

c. Masih adanya kesenjangan daerah dan pusat dalam
Pengembangan Sektor Ekonomi;

      Adanya kesenjangan dalam pengembangan ekonomi sejak jaman
Orde Baru harus menjadi pembelajaran bagi pemerintah dan masyarakat
dalam pengembangan ekonominya. Menurut Parsudi Suparlan, selama
pemerintahan Orde Baru tidak pernah ada pemikiran mengenai ataupun
upaya untuk pengembangan mutu dan peningkatan produktivitas. Yang
ada adalah meramu atau mengeksploitasi hutan dan sumber-sumber
daya alam dan menjualnya ke luar negeri.32Akibatnya pengembangan
sistem dan kebijakan bidang ekonominya tidak dapat memicu
produktivitas dan kreativitas yang sangat berguna untuk membangun
integritas dalam menunjukkan jati diri maupun eksistensinya. Menurut
Abraham A. Maslow dalam Theory of Human Motivation, pengakuan/
penghargaan terhadap eksistensi individu maupun kelompok merupakan
salah satu kebutuhan dasar manusia.33 Padahal pengakuan akan
eksistensinya akan memicu produktivitas dan kreativitas yang sangat
berguna untuk membangun integritas sebagai bangsa.

31 www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/14/03/14/n2eypm,  yang  diunduh  pada  hari
Kamis, 28 Agustus 2014 jam 17.30 wib.
32Parsudi Suparlan. Op. Cit.
33Abraham A. Maslow, Ibid halaman 38
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14