Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

49

diwaspadai keamanan sistem. Standard data link komunikasi TNI
diharapkan dapat dibakukan untuk sistem komunikasi TNI masa depan.
Pengembangan dan peningkatan pemberdayaan K3I dalam lingkungan
TNI yang telah ada saat ini menjadi K4I berbasis jaringan terpusat
(network centric), perlu untuk direncanakan dengan baik.
Pemanfaatannya dimasa yang akan datang harus bisa memungkinkan
dilakukannya kegiatan yang tidak terbatas hanya pada komando,
kendali, komunikasi dan intelijen saja, tetapi lebih jauh memastikan
terjadinya kemampuan koordinasi serta peningkatan kinerja intelijen
yang ditambah dengan aktualisasi sistem Surveillance and
Reconnaisance secara real time yang terintegrasi secara berjenjang
mulai dan Mabes TNI.Kohanudnas, Kosekhanudnas sampai ke satuan-
satuan pelaksanan.

          Untuk kemampuan Komando Pengendalian yang diharapkan
adalah ditingkatkannya sarana kodal menjadi kemampuan K4I yang
menggunakan sistem Integrasi melalui satelit (SBM) yang merupakan
sarana pengendalian yang digunakan oleh Pangkohanudnas dalam
pelaksanaan operasi pertahanan udara yang digelar di pusat Operasi
Pertahanan Udara Nasional (Popunas) yang dapat berhubungan dengan
cepat baik ke Puskodal Mabes TNI maupun pemberian instruksi/perintah
ke Pangkosek, sedangkan untuk sarana Kodal Pangkosekhanudnas I
sampai IV dilengkapi/didukung oleh sarana K4I pada masing-masing
Pusat Operasi Sektor (Posek) yang digelar di masing-masing Mako
Kosekhanudnas yang berada di Jakarta, Makassar, Medan dan Biak.
 Untuk Kodal Pangkosek ke masing-masing Dan Posko ( Dan Posko
Tempur Sergap, Dan Posko Radar, Dan Posko Dahanud Dan Posko KRI
 dan Dan Posko Hanud Pasif di Kodam di gelar sistem K4I yang mampu
 berkomunikasi dengan cepat sehingga perintah dapat disampaikan
 dengan jelas dan cepat. Untuk mendapatkan kemampuan K4I yang
 dimaksud, maka perlu pengadaan peralatan komunikasi yang baik dan
 terintegrasi dengan menggunakan satelit sehingga tidak terganggu oleh
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14