Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

49

mineral lainnya yang besar. Potensi besar tersebut belum diikuti
manajemen pengelolaan yang baik, sehingga mengundang pihak
tertentu melakukan pencurian, penyelundupan, manipulasi data,
pencemaran lingkungan, korupsi dan kolusi, dan Iain-lain yang
merugikan negara.

d. Aspek Ideologi.

          Di era reformasi ini, masih kuat adanya ketetapan bangsa
Indonesia terhadap Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup
bangsa dan ideologi nasional. Sebagai dasar negara, Pancasila
mendasari segenap peraturan yang berlaku. Sebagai pandangan hidup
bangsa, Pancasila menjadi pedoman dalam sikap dan perilaku bangsa
Indonesia. Sebagai ideologi nasional, Pancasila mengandung nilai-nilai
yang diyakini kebenarannya. Ideologi Pancasila adalah ideologi terbuka,
sehingga bersifat dinamis terhadap perubahan-perubahan yang terjadi
atas bangsa Indonesia. Namun adanya tuntutan kebebasan yang
berlebihan, telah menempatkan opini bahwa Pancasila bukan satu-
satunya ideologi negara, yang mendorong tumbuh dan berkembangnya
faham-faham fundamentalisme agama dan radikalisme yang
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

e. Aspek Politik.

         Para pemimpin telah berhasil membuat kesepakatan nasional
untuk memegang teguh 4 pilar bangsa Indonesia, yaitu : Pancasila, UUD
NR11945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Hal ini diantaranya dibuktikan
dengan tidak melakukan perubahan atas Pembukaan UUD NRI 1945
pada proses amandemen. Namun dalam implementasi nilai-nilai
Pancasila mengalami “lesu darah", seiring dengan menurunnya pamor
Pancasila. Hubungan diantara pihak terkait baik dalam tataran supra
struktur, infra struktur dan sub struktur belum secara sinergis dapat
membangun kehidupan nasional yang stabil. Elit kekuasaan cenderung
mengutamakan kepentingan pribadi, kelompok dan golongan daripada
kepentingan nasional. Disamping itu, kebijakan desentralisasi sebagai
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10