Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

Rendahnya kesadaran masyarakat dapat disebabkan oleh beberapa
         faktor diantaranya karena subyek dalam hal ini lembaga yang menangani
         masalah kependudukan (BKKBN) kurang sosialisasi dan kurang menyentuh
         masyarakat, kurang melibatkan peran serta pejabat negara lainnya, peran
         swasta, para tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi pemuda, organisasi
         kewanitaan, pelajar dan mahasiswa serta potensi bangsa lainnya. Disisi lain
         karena kurangnya perhatian dan partisipasi obyek (masyarakat) di era reformasi
         ini karena sebagian masyarakat masih alergi terhadap produk orde baru
         termasuk didalamnya program Keluarga Berencana (KB). Menghadapi kondisi
         tersebut BKKBN belum memiliki terobosan dan metode baru untuk menyentuh
         masyarakat, yang dilaksanakan selama ini masih menggunakan cara-cara lama.

         d. Belum optimalnya pengelolaan administrasi dan informasi data
         kependudukan. Indikator dari HDI (human development index) terhadap
         keberhasilan pengendalian laju pertumbuhan penduduk adalah pendidikan yang
         memadai, kesehatan yang baik dan pendapatan yang mencukupi. Selain itu,
         data dari BPS tahun 2010 mengatakan bahwa penduduk indonesia 60 % hanya
         tamat SD atau bahkan lebih rendah, sementara angka kemiskinan adalah 31,02
        juta jiwa (13,3 % dari total penduduk Indonesia) dan angka pengangguran kerja
         sebanyak 116, 6 juta.14 Kondisi penduduk tersebut mestinya tersosialisasi dan
         diinformasikan ke masyarakat sehingga timbul pemahaman masyarakat
         terhadap masalah kependudukan. Salah satu mission center program KB tahun
         2011 adalah mengambil beberapa langkah kebijakan diantaranya :

                  1) Peningkatan akses, kualitas dan kemitraan pelayanan KB, baik
                  melalui Jalur pemerintah maupun jalur swasta, terutama memfokuskan
                  pada wilayah miskin dan wilayah kumuh di perkotaan.
                  2) Peningkatan kesertaan KB dengan metode kontrasepsi jangka
                  panjang (MKJP)
                  3) Kesertaan pasangan usia muda paritas (PUSMUPAR)
                  4) Peningkatan penggarapan wilayah Unmed need tinggi
                  5) Peningkatan Integrasi Pelayanan KB dan kelompok remaja (KR)

14 B a d a n P u s a t S ta tis tik . 2 0 0 5 . P ro yeksi Penduduk In d o n esia 2 0 0 0 -2 0 2 5 . J a k a rta , B P S -B a p p e n a s - U N F P A

                                                                  23
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16