Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

Namun penelitian gagal menolak hipotesis bahwa tidak ada
               hubungan bermakna antara kelembagaan (BKKBN) dengan kinerja PKB.
               Berdasarkan data dan fakta sebagaimana terurai dimuka, maka
               implementasi kebijakan keluarga berencana terdapat beberapa
               permasalahan yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

                        a) Tidak mungkin dilayani (kontrasepsi untuk remaja atau
                        Unmaried couples/ mungkin perlu juga memperhitungkan Unmet
                        need remaja).

                        b) Terlalu mahal untuk KB mandiri (dibandingkan dengan
                        melahirkan gratis).

                        c) Rendahnya kesertaan pria dalam program Keluarga
                        Berencana (KB), yang pencapaiannya baru 4 %.

                        d) Rendahnya kemampuan berkomunikasi tenaga pelaksana di
                        tingkat lapangan (penyuluh Keluarga Berencana) dalam
                        memberikan penyuluhan tentang permasalahan KB pria.
                        e) Kurang adanya kepastian bentuk organisasi pelaksana yang
                        menangani program KB, karena kurang adanya dukungan politis
                        yang memadai.

                        f) Masih sangat terbatasnya pilihan alat kontrasepsi yang
                        tersedia bagi pria/bapak.
                        g) Sumber daya manusia pelaksana di tingkat lapangan yang
                        kurang baik dari segi kualitas maupun kuantitas.15

Drs. N a n a n g M u najat, M M , R o u nd tab le D iscussion, L em h an n ad 19 O k to b e r2 0 1 1

                                                              27
   10   11   12   13   14   15   16   17   18