Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

29

           d. Tulisan yang keempat berjudul “Pendidikan Kearifan Lokal
          tulisan Jakob Sumardjo, 2011. Dalam tulisannya Sumardjo
          mengungkabkan, bahwa nilai-nilai kearifan lokal memiliki fungsi
          yang strategis bagi pembentukan karakter dan identitas bangsa.
          Pendidikan kearifan lokal akan menumbuhakan sikap yang
          mandiri, penuh inisiatif, dan kreatif. Dari sinilah pendidikan
          berbasis kearifan lokal dapat dikatakan ‘model pendidikan yang
          memiliki relevansi tinggi bagi pengembangan kecakapan hidup (life
          skills) dengan bertumpu pada pemberdayaan keterampilan dan
          potensi lokal di masing-masing daerah. Pendidikan berbasis
          kearifan lokal merupakan pendidikan yang mengajarkan peserta
          didik untuk selalu lekat dengan situasi kongkrit yang mereka
          hadapi

         Dari keempat tinjauan pustaka tersebut esensinya, adalah bahwa
Kearifan Lokal di Indonesia terdiri atas dua kelompok. Kelompok pertama
yang masih melekat pada masyarakat di daerah-daerah, integral dengan
masyarakat pada umumnya dengan nilai dan norma tanpa ada sangsi
tertentu (sangsi adat) bila terjadi pelanggaran. Kelompok kedua, berupa
kelompok masyarakat adat, dengan tata nilai tertentu yang
mempertahankan nilai-nilai budaya dengan norma-norma yang ketat,
sebagai penjaga kelestarian adat. Mereka tetap menjaga tata nilai, baik
kepribadian daerahnya, maupun tata nilai alam serta lingkungannya
dengan pranata (kelembagaan) adat melalui sistem lokal (terdapat sangsi
adat bila terjadi pelanggaran). Kelompok pertama yang dianut sebagai
budaya daerah, maupun kelompok yang kedua yang masih dipertahankan
oleh kelompok masyarakat adat, diperlukan adanya perhatian dari
pemerintah untuk mempertahankan nilai-nilai budaya tersebut sebagai
modal sosial, baik dimasukakan pada kurikulum pendidikan muatan
lokal, atau pun pogram-program gerakan budaya, karena kini cenderung
banyak yang menyalahgunakan dengan memberdayakan mereka melalui
projek-projek untuk kepentingan individual daripada kepentingan negara.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18