Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

25

        2009: 43). Nilai-nilai kearifan lokal yang dianut tersebut,
        meniscayakan fungsi yang strategis bagi pembentukan karakter dan
         identitas bangsa. Menurut Francis Fukuyama kearifan lokal telah
         mendorong manusia berkelompok dan membentuk entitas
         (Fukuyama, 1995: 75). Kearifan lokal inilah yang memungkinkan
        terjadinya kerjasama di antara anggota entitas.

          Dengan demikian kearifan lokal merupakan modal sosial yang
 dipandang sebagai bumbu vital bagi perkembangan pemberdayaan
 ekonomi masyarakat. Oleh karenanya menggali dan menanamkan
 kembali kearifan lokal secara inheren dapat dikatakan ‘sebagai gerakan
 kembali pada basis nilai budaya daerahmya sendiri’, sebagai bagian
 upaya pembangunan identitas bangsa, dan sebagai filter dalam
 menyeleksi pengaruh budaya asing. Kemampuan membangkitkan
 kearifan lokal akan meningkatkan Ketahanan Nasional. Ketahanan
 Nasional yang mampu memadukan hubungan yang erat antara Trigatra
 dan Panca Gatra. Trigatra berupa geografi, sumber kekayaan alam dan
 kependudukan diperoleh dari pemahaman hubungan antar manusia
 dengan alam yang relatif bersifat statis. Sedangkan Panca Gatra berupa
 ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan
 berdasarkan pemahaman tata hubungan manusia dalam kehidupan
 sosial. Ketiga gatra alamiah dan kelima gatra sosial mempunyai
 hubungan timbal balik yang erat yang dinamakan korelasi dan
 interdependasi serta terkait sangat erat dan tidak bisa dipisahkan satu
 sama lain secara menyeluruh dan terpadu membentuk tata laku
 masyarakat, bangsa dan negara.

10. Tinjauan Pustaka
          Ada beberapa tulisan terdahulu yang menyinggung pokok

permasalahan yang terkait dengan Karifan Lokal, antara lain:
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14