Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

60

terus berlomba-lomba melakukan kebaikan untuk berburu pahala dan
meninggalkan perbuatan buruk agar tidak mendapatkan dosa.

    Motivasi ini akan menjadi baik jika diterapkan dalam penyelenggaraan
negara, bahwa melakukan kebaikan dalam bentuk merumuskan kebijakan
yang mengupayakan kesejahteraan rakyat, melakukan penegakan hukum
secara adil, dan tidak melakukan tidakan KKN (korupsi, kolusi dan
nepotisme). Ber-Tuhan juga akan membangun sikap welas dan asih
kepada manusia yang kemudian menjadi sila kemanusiaan yang adil dan
beradab.

   Sila kemanusiaan yang adil dan beradab memberikan semangat kepada
masyarakat untuk memanusiakan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam menjalankan kehidupan
ditengah masyarakat, prinsip keadilan harus dijunjung tinggi untuk
menciptakan suatu kondisi lebih baik. Berbuat adil memiliki cakupan yang
sangat luas, yaitu tidak berat sebelah, sama berat, tidak memihak dan lain
sebagainya. Berbuat adil akan menjaga keharmonisan hubungan dengan
individu dan juga masyarakat. Berbuat adil akan memberikan dampak
positif terhadap lingkungannya seperti menghargai hak manusia, tidak
melakukan perbuatan yang merugikan orang lain, menjaga keutuhan hak
orang lain dan sebagainya.

   Sila Persatuan Indonesia memiliki makna yang sangat mendalam dalam
mempersatukan dan menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa merupakan perbuatan luhur yang harus
dimanifestasikan dalam pemikiran, perkataan dan perbuatan. Menjaga
Persatuan dan kesatuan bangsa harus melibatkan seluruh komponen
bangsa. Pemerintah dan perangkatnya hanyalah alat atau instrumen untuk
melakukan manajemen kenegaraan sedangkan persatuan dan kesatuan itu
merupakan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9