Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI

23

udara Indonesia, implikasi pengelolaan perbatasan dalam rangka Ketahanan
Nasional dan beberapa permasalahan yang dihadapi.

12. Pengelolaan Wilayah Perbatasan dalam Perspektif Ketahanan Nasional
Saat Ini.

Berdasarkan tinjauan geostrategis dan geopolitik, wilayah perbatasan
merupakan wilayah yang secara geografis berbatasan langsung dengan negara
tetangga atau langsung berhadapan dengan negara lain. Wilayah yang dimaksud
adalah bagian wilayah provinsi dan Kabupaten/Kota yang langsung bersinggungan
dengan garis batas negara (wilayah negara).

Di darat, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Papua New Guinea (PNG),
dan Timor Leste. Perbatasan darat tersebut tersebar di 3 (tiga) pulau, empat
provinsi dan 15 (lima belas) Kabupaten/Kota yang masing-masing memiliki
karakteristik kawasan perbatasan berbeda-beda dalam bidang sosial, ekonomi,
politik dan kebudayaan. Perbatasan darat Indonesia dengan PNG di Papua terdiri
dari hanya 52 (lima puluh dua) buah pilar (patok) batas memanjang sekitar 760
kilometer dari Skouw di Jayapura sampai muara sungai Bensbach di Merauke. Di
Timor, masalah perbatasan darat dengan Timor Leste masih dalam taraf
perundingan. Di Kalimantan, panjang garis perbatasan darat dengan Malaysia
adalah sepanjang 2004 kilometer, dengan fasilitas pintu resmi perbatasan (Border
Gate) dan pos terpadu yang masih sangat terbatas jumlah dan kualitasnya.

Isu perbatasan laut dan pulau-pulau terluar cukup beragam dan kompleks, di
antaranya menyangkut eksistensi, status kepemilikan, konversi lingkungan,
pengamanan dan pengawasannya. Indonesia dengan beberapa negara yang
berbatasan langsung masih mempunyai sejumlah persoalan batas wilayah, baik
perbatasan darat maupun laut yang hingga kini belum tuntas. Masalah perbatasan
yang belum selesai menjadi sum ber potensi ancaman konflik bersenjata di masa
mendatang. Persoalan perbatasan laut yang belum tuntas tersebut di antaranya
perbedaan rezim laut dengan Malaysia, batas laut dengan Singapura, penetapan
batas ZEE dengan Thailand yakni di perairan selatan laut Andaman, perbatasan laut
dengan Filipina, batas ZEE dengan Palau, serta batas laut dengan Timor Leste
setelah kemerdekaan Timor Leste.