Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
18
9. Landasan Teori
a. Teori Optimalisasi
Optimalisasi mengacu kepada pemilihan elemen-elemen
terbaik dari beberapa set alternatif yang tersedia. Dalam kasus
yang paling sederhana, ini berarti memecahkan masalah-masalah
dimana orang berusaha untuk meminimalkan atau memaksimalkan
fungsi dengan sistematis memilih nilai-nilai variabel integer atau
real dari dalam set yang diperbolehkan19. Menurut Nicolson20, jenis
persoalan optimalisasi dibagi menjadi 2 (dua) yaitu tanpa kendala
dan dengan kendala.
Pada optimalisasi tanpa kendala, faktor-faktor yang menjadi
kendala atau keterbatasan yang ada terhadap fungsi tujuan
diabaikan sehingga dalam menentukan nilai maksimum atau
minimum tidak terdapat batasan terhadap pilihan alternatif yang
tersedia. Sedangkan, pada optimalisasi dengan kendala, faktor-
faktor yang menjadi kendala pada fungsi tujuan diperhatikan dalam
menentukan titik maksimum atau titik minimum dari fungsi tujuan.
Optimalisasi dengan kendala pada dasarnya merupakan persoalan
dalam menentukan nilai variabel suatu fungsi menjadi maksimum
atau minimum dengan memperhatikan keterbatasan-keterbatasan
yang ada. Keterbatasan-keterbatasan tersebut meliputi input atau
faktor produksi seperti modal, bahan baku, tenaga kerja, dan mesin
merupakan input serta ruang dan waktu. Dalam teknik optimalisasi,
suatu upaya memperoleh solusi dari suatu permasalahan yang
dihadapi jarang diperoleh suatu solusi yang terbaik. Hal ini
disebabkan karena adanya berbagai kendala yang bersifat fisik,
teknis, dan kendala lainnya yang berada di luar jangkauan pelaku
kegiatan dalam perusahaan (diunduh tanggal 15 Juni 2013).
19 http://oktavita.com/pengertian-optimalisasi.htm
20 Nicholson, (1999) dalam http://repository.ipb.ac.id

