Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

19

                 Dengan demikian, dalam analisis optimalisasi akan mengacu
           pada pemilihan elemen terbaik dari set alternatif yang tersedia
           untuk memecahkan persoalan melalui suatu prosedur
           meminimalkan atau memaksimalkan nilai dan fungsi tujuan dengan
           memperhatikan faktor-faktor kendala. Terkait dengan optimalisasi
           penanganan konflik khususnya lingkup pencegahan konflik sosial
           terdapat 4 (empat) elemen yang dapat dijadikan tolak ukurnya yaitu
           memelihara kondisi damai dalam masyarakat, mengembangkan
           sistem penyelesaian perselisihan secara damai, meredam potensi
           konflik dan membangun sistem peringatan dini. Untuk
           meminimalkan atau memaksimalkan nilai dan fungsi dari ke-empat
           elemen tersebut digunakan 4 (empat) parameter yaitu regulasi,
           kelembagaan dan kualitas SDM, komitmen dan konsistensi
           pemerintah dan pemerintah daerah serta peran serta masyarakat
           dalam pencegahan konflik sosial.

     b. Teori Konflik Sosial

                 Teori konflik yang dikemukakan oleh Ralf Dahrendof21 dengan
           premis-premis sebagai berikut: (1) Setiap masyarakat senantiasa
           berada di dalam proses perubahan yang tidak pernah berakhir atau
           dengan kata lain perubahan sosial merupakan gejala yang melekat
           dalam setiap masyarakat; (2) Setiap masyarakat di dalam dirinya
           terkandung konflik-konflik atau dengan kata lain bahwa konflik
           merupakan gejala yang melekat dalam setiap masyarakat; (3)
           Setiap unsur dalam masyarakat memberikan sumbangan bagi
           terjadinya disintegrasi dan perubahan-perubahan sosial; dan (4)
           Setiap masyarakat terintegrasi di atas penguasaan atas dominasi
           oleh sejumlah orang-orang lain.

                 Dari 4 (empat) premis di atas dalam konteks kehidupan sosial,
           terdapat komponen utama, yaitu; interaksi antara para anggota.
           Sehubungan dengan interaksi antar anggota ditemukan berbagai
           tipe. Tipe-tipe interaksi sosial secara umum meliputi : cooperative

21 Nasikun, 2007. Sistem Sosial Indonesia, Ghalia, Jakarta.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10