Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

93

            perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu
            bidang tanah, menyediakan informasi kepada pihak-pihak
           yang berkepentingan dan untuk terselenggaranya tertib
           administrasi pertanahan. Dengan pendaftaran tanah, maka
           hak seseorang atas sebidang tanah menjadi jelas, sehingga
           dapat dihindari terjadinya sengketa maupun konflik atas suatu
           bidang tanah. Pendaftaran tanah juga diperlukan untuk
           menentukan besarnya pajak yang harus dibayar oleh
           seseorang atas suatu bidang tanah yang menjadi haknya.

 b. BPN mendorong pelaksanaan Reforma Agraria (Pembaruan
          Agraria). Pelaksanaan reforma agraria telah diamanatkan
           oleh UUPA dan sesuai Ketetapan MPR RI Nomor
           IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan
          Sumber Daya Alam, namun sampai saat ini belum pernah
          dilaksanakan. Reforma agraria bertujuan untuk membebaskan
          rakyat dari lilitan belenggu struktural yang tidak adil dan
          mengangkat derajat kehidupan sosial dan politik masyarakat
          ke taraf yang lebih baik. Oleh karenanya reforma agraria tidak
          boleh dimaknai semata-mata hanya berupa bagi-bagi tanah
          kepada petani, namun yang lebih utama adalah bagaimana
          agar para petani memiliki akses ke pemodalan berupa kredit
          lunak, akses pasar, infrastruktur perdesaan dan hal-hal lain
          yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani secara luas.

c. Kemen PAN-RB dan Kemenkum-HAM mem bentuk Panitia
          Khusus untuk menyusun kajian tentang kemungkinan
          pembentukan Kementerian Agraria. Masalah pertanahan
          sebagai bagian dari agraria merupakan masalah yang sangat
          kompleks karena melibatkan beberapa kementerian dan
          pemerintah daerah, dengan berbagai kepentingannya, serta
          melibatkan masyarakat dalam dinamika permasalahannya.
          Meskipun pemerintah telah membentuk BPN, namun di
         tengah ego sektoral yang masih sangat tinggi, maka peran
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17