Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

53

pemberdayaan (empowerment) masyarakat menuju
kesejahteraan, sehingga menyebabkan wawasan kebangsaan
mulai terkikis oleh mobilisasi pembangunan, yang secara
faktual lebih mengarah pada sentralitas negara yang semakin
mengemuka.

        Tidak heran bila, wawasan kebangsaan dan semangat
pluralisme dapat dijalankan melalui politik homogenisasi demi
pembangunan. Artinya, politisasi atas pluralisme melalui
politik homogenisasi, tentu saja menjadi kendala mendasar
bagi tumbuhnya wawasan kebangsaan masyarakat secara
keseluruhan. Dengan kata lain, wawasan kebangsaan pada
dasamya merupakan siasat dalam menyongsong modemisasi
dan mencakup penghayatan serta pengalaman tiga
elemenya, yakni rasa kebangsaan, faham kebangsaan, dan
semangat kebangsaan.

         Dalam konteks modem saat ini, semangat kebangsaan
(nasionalisme) akan mampu menggerakkan semua individu,
yang pada ujungnya mampu menempatkan negara dan
bangsa dalam pusaran dunia. Elemen itulah yang dapat
memperkuat paham kebangsaan sepanjang masa.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16