Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

28

     dengan menjalin bentuk kerja sama seperti yang dilakukan oleh Serbia, Turki,
     Perancis, Spanyol dan Jerman. Hal tersebut menandakan bahwa industri pertahanan
     Indonesia layak dilirik oleh pangsa dunia, misalnya PT Pindad yang mampu
     memproduksi senapan Serbu SS1 dan SS2 yang sekelas senapan standar NATO
     seperti M16. Sedangkan di bidang dirgantara, pesawat CN-235 telah digunakan oleh
     patroli maritim Turki.Namun kenyataannya BUMN industri pertahanan tersebut masih
     memiliki kelemahan yakni budaya organisasi (corporate culture) yang masih belum
     mampu mengimbangi perusahaan asing. Budaya organisasi tersebut dipengaruhi
     empat faktor yakni people, process, structure, dan environment.40

             Menghadapi dinamika perkembangan lingkungan strategis yang cenderung
     bergerak dinamis dengan berbagai permasalahannya akan memberi dampak yang
     signifikan. Dihadapkan pada posisi geografi Indonesia sebagai jalur utama SLOC
     dan SLOT dunia, maka pembangunan kekuatan dan kemampuan serta
     perberdayaan alutsista pertahanan yang menjadi tanggung jawab pemerintah perlu
     dipersiapkan sejak dini. Perkembangan Injasmar di Indonesia memiliki potensi dan
      peluang serta prospek yang cukup baik, bila diberi kesempatan untuk berkompetisi
     dalam produksi dan pemasaran produk alutsista unggulan yang dihasilkan serta
      dapat terlibat langsung dalam sistem pembinaan dan pengembangan kekuatan
      TNI/TNI Angkatan Laut. Untuk mewujudkan ketersediaan alutsista pertahanan
      secara mandiri seyogyanya didukung oleh kemampuan industri pertahanan dalam
      negeri, melibatkan sumber daya manusia Indonesia yang memiliki idealisme dan
      intelektualisme tinggi serta penerapan Sistem Manajemen Nasional (Sismenas) pada
      berbagai tingkatan manajerial sehingga mampu mengikuti tuntutan perkembangan
      global yang dinamis. Adapun kemampuan dan pemberdayaan Injasmar bidang
      pertahanan oleh TNI/TNI Angkatan Laut hingga sekarang meliputi:

              1) Kemampuan dan Pemberdayaan Galangan Kapal Nasional
              (Galkapnas).

                     Salah satu bagian dari injasmar yang berhubungan langsung dengan
              TNI/TNI Angkatan Laut adalah industri galangan kapal yaitu galangan kapal
              nasional milik negara dalam bentuk BUMNIP seperti PT. PAL Indonesia dan PT
              Dok Kodja Bahari serta galangan kapal nasional m ilik perorangan atau
              kelompok dalam bentuk swasta BUMS seperti PT. Dok Perkapalan Surabaya,

^Sasaningtyas, op .dt
   11   12   13   14   15   16   17   18