Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
57
dua batalion artileri sedang dinantikan kedatangannya bersama
rudal Mistral untuk satu batalion.
Saat ini TNI terus melakukan tiga hal besar dalam upaya
pencapaian minimum essential force. Pertama, penghapusan alat
utama sistem senjata (alutsista) yang sudah tak bisa lagi digunakan.
Kedua, peningkatan kemampuan alutsista yang saat ini dalam
kondisi kurang maksimal. Ketiga, pengadaan alutsista baru.
Pada tahun 2014, walaupun pemerintahan sudah berganti,
Indonesia hanya perlu menunggu kedatangan alutsista. Kontrak-
kontrak pengadaan sudah harus selesai pada 2013. Prediksi
alutsista yang diterima TNI (2011-2014) adalah sebagai berikut.
Tabel 1
NO. JENIS JML. KET.
12 4
1. Pesawat Tempur Sukhoi SU27/30 3
2. Sukhoi Arsenal 6 Hibah
16
3. Pesawat Tempur Super Tucano 16
4. Pesawat Tempur F16 24
5. Pesawat Tempur (opsi: Yak-130, T50) 16
6. Pesawat Tempur (opsi: SU35 BM, Gripen, Typhoon) 16
7. Pesawat Intai Strategis 4
8. Pesawat Intai Taktis 8
9. UAV 24
10. Hercules 12
11. C17J Spartan 6
12. Rudal hanud area surface to air 80
13. Rudal hanud titik surface to air 400
14. Radar Militer Master T 8
15. Rudal Anti Tank 600
16. Rudal C802 / 705 200
17. Rudal Yakhont 50
.18. Rudal Exocet Blok3 20
19. Main Battle Tank 70
20. Infantri Fighting Vehicle 80
21. Panser Canon 100
22. Panser APC 300
23. Rudal Lapan-Pindad surface to surface 200
24. KRI Landing Ship Tank 11
25. KAPAL LPD (Landing Platform Dock) 1
26. KRI Kapal Cepat Rudal 25
27. KRI Trimaran 8
28. KRI Korvet 4

