Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

48

 Jumlah penduduk yang besar dan tersebar di berbagai pulau besar dan kecil,
 pada satu dapat menjadi kekuatan ekonomi karena memiliki sumber daya
 manusia yang besar untuk mendorong percepatan pembangunan.Namun hasil
 pelaksanaan pembangunan nasional dari beberapa kepemimpinan nasional
 nselama ini masih belum memberikan pemerataan terhadap sejumlah wilayah.
 Penyebaran penduduk yang tidak merata dan belum adanya keinginan kuat
 dari pemerintah untuk memperkecil kesenjangan pembangunan nasional
 menjadi hambatan serius dalam pengembangan sistem perhubungan nasional.

c. Aspek Sumber Kekayaan Alam.
 Minyak bumi dan gas, masih merupakan salah satu andalan bagi pemasukan
devisa negara baik yang dikelola oleh Pertamina maupun oleh perusahaan
asing dengan sistem bagi hasil. Produksi minyak bumi Indonesia per tahun
rata-rata 1,3 juta barrel per hari dan gas alam 3,151 juta MCF per tahun.
Batubara, merupakan sumber energi alternatif di masa mendatang terus
mengalami peningkatan eksploitasi dimana produksi saat ini sudah mencapai
230 juta metrik ton, yakni 68,5 juta metrik ton untuk kebutuhan domestik,
sisanya dieksport.

Potensi kandungan tambang emas, perak, bauksit, biji besi, nikel yang dimiliki
Indonesia cukup besar.Eksploitasi terhadap potensi sumber daya alam
tersebut melibatkan perusahaan asing. Luas hutan Indonesia keseluruhan
mencapai ± 138,8 juta Ha yang menurut fungsinya dibagi tiga yaitu hutan
lindung seluas 29,6 juta Ha, hutan produksi seluas 82 juta Ha, dan hutan untuk
suaka marga satwa seluas 19,2 juta Ha. Sumber kekayaan alam lain berupa
sumber energi seperti tenaga air, panas bumi dan sumber energi lainnya cukup
berlimpah di Indonesia merupakan sumber energi masa depan yang bebas
polusi, akan tetapi saat ini belum dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga
belum mampu mendukung pengembangan sistem perhubungan nasional.

d. Aspek Ideologi.
Kondisi ideologi masih dihadapkan pada belum diimplementasikannya nilai-
nilai Pancasila sebagai dasar negara secara menyeluruh dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bemegara.Hal tersebut ditandai dengan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11