Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
51
kekurangan tersebut, Pemerintah mengambil kebijakan antara lain melakukan
operasi pasar, mengimpor bahan kebutuhan pokok rumah tangga, namun disisi
lain timbul komplain dari para petani dan masyarakat. Para pengusaha
berupaya melakukan impor komoditi baik secara legal maupun illegal sehingga
menimbulkan berbagai permasalahan. Dalam aspek ekonomi ini, kawasan
perbatasan belum mendapat perhatian sebagai mana mestinya sehingga akan
mempengaruhi pengembangan sistem perhubungan nasional.
g. Aspek Sosial Budaya.
Kegiatan masyarakat relatif meningkat, namun secara moral spiritual, masih
terbatas pada segi peningkatan ritual, bukan pada aspek tatalaku yang
mencerminkan toleransi antar suku, antar golongan, antar pemeluk agama dan
antar etnis.Pembangunan kehidupan beragama telah mampu mempermudah,
memperluas dan mengembangkan masyarakat untuk melaksanakan ibadah
sesuai dengan agamanya masing-masing, namun masih bersifat formalistik
dan belum mampu meningkatkan keberimanan dan spiritualitas dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bemegara.Pemahaman feri
mplementasi ajaran agama belum berkembang secara baik, bahkan pada sisi
tertentu mengalami penurunan, sehingga muncul gejala fanatisme sempit.
Pengaruh perkembangan teknologi turut pula mempengaruhi aspek sosial
budaya bangsa Indonesia. Pengaruh budaya asing yang masuk banyak yang
negatif dan tidakr sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia serta dapat
merusak Ketahanan Nasional Indonesia di bidang sosial budaya, karena
mempercepat proses dekulturisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila. Pada aspek sosial budaya yang lain, masyarakat
yang tinggal di sekitar wilayah dengan sarana dan prasarana transportasi serta
komunikasi yang kurang menjadi rentan terhadap instrusi budaya asing. Situasi
yang demikian dapat menghambat terwujudnya pengembangan sistem
perhubungan nasional yang berwawasan nasional.
h. Aspek Pertahanan Keamanan
Dari segi pertahanan posisi strategis dari sejumlah wilayahyang menjadi pintu
masuk dan pintu depan, rentan dari masuknya invasi asing ke wilayah

