Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
57
c. Jaringan Hizbut Tahrir di Asia Tenggara. Hizbut Tahrir adalah
sebuah organisasi global. Hizbut Tahrir telah bergerak dan beraktivitas di
lebih dari 40 negara dan di 5 benua. Pergerakan Hizbut Tahrir bergerak dan
menyebar ke seluruh dunia adalah saat kepimpinan Ketua Hizbut Tahrir yang
kedua yakni Al-Alim al-Kabir. Saat ini Partai Islam Hizbut Tahrir adalah partai
yang dilarang di beberapa negara Timur-Tengah, Asia Selatan, Amerika dan
Eropa. Namun, Hizbut Tahrir berbeda dengan Salafi dan Ikhwanul Muslimin
yang memiliki organisasi sayap militer. Hizbut Tahrir menggunakan
kekerasan dalam metode dakwahnya. Hizbut Tahrir bukan merupakan
organisasi politik biasa, bukan organisasi revolusioner yang menyeramkan
dan bukan pula organisasi terorisme karena ia tidak menggunakan
kekerasan.133 Hizbut Tahrir kini telah berkembang ke seluruh negara Arab di
Timur-Tengah, termasuk di Afrika (Mesir, Libya, Sudan, Aljazair), Eropa
(Turki, Inggris, Perancis, Jerman, Austria, Belanda), dan Amerika Serikat,
Asia Tengah (Rusia, Uzbekistan, Tajikistan, Kirgistan), Asia Selatan
(Pakistan), Asia Tenggara (Malaysia, Indonesia), dan Australia.
Hizbut Tahrir masuk ke Asia Tenggara pada tahun 1980-an dengan
merintis infiltrasi damai melalui dakwah di kampus-kampus besar di seluruh
negara-negara di Asia Tenggara. Pada era 1990-an, ide-ide dakwah Hizbut
Tahrir merambah ke masyarakat, melalui berbagai aktivitas dakwah di
masjid, perkantoran, perusahaan, dan perumahan. Jumlah personel Hizbut
Tahrir di dunia tidak diketahui, namun diperkirakan jumlah anggotanya di
Asia Tengah saja, antara 20.000 hingga 100.000 anggota. Popularitas dan
dukungan massa Hizbut Tahrir diperoleh dari para mahasiswa,
pengangguran, buruh pabrik dan guru. Hizbut Tahrir juga mengalami
kemajuan signifikan dalam penjara, bahkan diperkirakan bahwa antara 7.000
sampai 8.000 tahanan yang mendekam di penjara-penjara Uzbekistan
Selatan dan Asia Tenggara merupakan pusat kegiatan Hizbut Tahrir. Hizbut
Tahrir mengklaim bahwa telah merekrut puluhan ribu anggota di Indonesia.
Sekalipun sulit untuk memverifikasi angka-angka tersebut, namun jumlah
peserta dalam konferensi Hizbut Tahrir di Indonesia pada tahun 2007
diperkirakan antara 80.000 sampai 100.000 peserta datang dari seluruh
133 HTI, Sejarah ringkas Hizbut Tahrir, online di http://hizbut-tahrir.or.idAentang-kami/ (diunduh 12 Septem ber
2013)

