Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
33
Krisis Suriah adalah contoh dimana sebuah konflik yang semula
hanyalah konflik antara negara dan rakyatnya berubah menjadi konflik
terbuka yang melibatkan negara-negara di dunia. Ketegangan lokal
berubah menjadi ketegangan global. Isu demokratisasi yang menjadi
penyebab konflik dalam negeri Suriah juga telah berubah menjadi
perang untuk memperjuangkan ideologi oleh pihak-pihak tertentu.
Sementara itu krisis suriah juga mempengaruhi isu-isu yang melatar
belakangi kemunculan berbagai peristiwa konflik sosial yang terjadi di
tanah air. Konflik sosial yang terjadi dengan latar belakang sentimen
kelompok Islam terhadap Nasrani, pejuangan hak-hak untuk bebas
dan sejahtera, pengrusakan fasilitas yang menjadi simbolisasi Negara
Amerika Serikat merupakan dampak dari krisis Suriah.
Pencermatan terhadap krisis Suriah menunjukkan bahwa
lingkungan global mempengaruhi dinamika konflik sosial yang terjadi
di Indonesia. Jika tidak ditangani dengan optimal, baik pada tataran
pencegahan, pada saat, maupun pasca konflik, maka akan
mengganggu stabilitas Kamtibmas dalam negeri. Ketidakstabilan
Kamtibmas akan mempengaruhi penyelenggaraan pembangunan
secara nasional.
Demikian pula konflik Iran dengan Amerika yang berlangsung
sejak revolusi para mullah dibawah pimpinan Ayatullah Khoemeni
pada tahun 1979 yang menumbangkan sekutu Amerika, Shah Reza
Pahlevi, Iran telah menjadi target Amerika. Selanjutnya, dengan dalih
HAM, senjata nuklir, teroris dan demokrasi, Amerika gencar
menjatuhkan berbagai embargo, operasi intelegent dan operasi
militer, hingga kini telah menyeret beberapa negara sekutu Amerika,
Israel dan NATO berhadapan dengan Rusia yang membela Iran.
Amerika Serikat dan sekutunya “memukul genderang perang
dunia ke IH” dipuncak depresi ekonomi diseluruh dunia, belum lagi
bencana lingkungan paling serius dalam sejarah dunia. Hal ini akan
berdampak buruk pada perekonomian global dan menyeret Indonesia
kedalam krisis ekonomi yang serius dan mengakibatkan konflik sosial.

