Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

35

 Indonesia, sehingga mereka melakukan perlawanan opini terhadap
 pemerintah. Perlawanan opini dilakukan dengan menyampaikan
 pendapat secara demonstratif dan tidak jarang berakhir dengan
 tindakan kekerasan karena pendapat mereka tidak di dengar atau di
 respon oleh pemerintah. Kondisi ini merupakan contoh nyata dimana
 perkembangan lingkungan regional mempengaruhi dinamika konflik
 secara nasional. Jika konflik tidak ditangani secara optimal, maka
tidak menutup kemungkinan isu awal konflik yang sebenarnya tidak
melibatkan Indonesia dapat berkembang menjadi isu yang dapat
mengganggu stabilitas Kamtibmas. Pembiaran terhadap kondisi ini
akan mempengaruhi proses pembangunan secara nasional.

        Demikian halnya hubungan regional Indonesia dengan Australia
akibat pencari suaka dari Timur Tengah menuju pulau Cristmas
Australia. Untuk membendung arus pencari suaka yang tiba dari laut,
Australia baru-baru ini memilih pemerintah konservatif yang berniat
mengusir kapal-kapal migran dari wilayah perairannya. Sebagian
besar kapal gelap ini akan dikirim kembali ke Indonesia, dari mana
kebanyakan kapal-kapal ini memulai perjalanannya. Rencana itu
membuat pihak berwenang Indonesia gelisah. Setelah perundingan
dengan mitranya dari Australia di forum PBB di New York, Menteri
Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa mengeluarkan pernyataan
yang menegaskan bahwa tindakan sepihak apapun yang diambil oleh
Australia berpotensi mengganggu kerjasama dan kepercayaan erat
antar kedua negara. Indonesia bersikeras bahwa kebijakan mengusir
kapal-kapal imigran itu akan melanggar kedaulatan Indonesia. Tetapi
pernyataan itu telah menimbulkan kemarahan mantan menteri luar
negeri Australia Alexander Downer, yang menuduh pejabat-pejabat
Indonesia bersikap munafik. Hingga Komisaris Tinggi PBB Urusan
Pengungsi UNHCR juga mengingatkan pemerintah baru Australia
berkenaan dengan tekad pemerintah baru tersebut mengusir pulang
kapal-kapal pencari suaka tanpa kerjasama Indonesia.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14