Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

3

  masih menyaksikan kelompok aliran agama tertentu yang hidup secara
  ekslusif dan anggotanya hanya dapat berhubungan atau berkomunikasi
  dalam kelompoknya sendiri dan juga kawin mawin dalam kelompknya
  sendiri. Kita juga masih mendengar dan menyaksikan sukubangsa yang
  hidup dan membuat tempat tinggal hanya dalam kelompoknya sendiri, dan
  tidak punya keinginan untuk hidup dan bertempat tinggal dalam kelompok
  yang beragam. Jika terjadi konflik antar suku bangsa, mereka selalu
  menjadi sasaran kekerasan dan tindakan kriminal lainnya. Sebagai
 Negara yang multi etnik, multi agama, multi bahasa dan multi kebudayaan,
 sepatutnya hal ini tidak perlu terjadi, sebab kasus semacam ini dapat
 membahayakan atau mengancam keberadaan dimana kita berada. Dalam
 Negara yang serba multi ini, kita harus dapat menempatkan diri kita
 sebagai bagian dari orang lain, keberadaan kita harus dapat memberikan
 manfaat pada orang lain dan keberadaan kita harus dapat melindungan
 orang lain. Bukankan semboyan bangsa kita adalah “Binnika Tunggal
 Ika’? “walaupun berbeda-beda tapi tetap satu.” Sekarang— kebanyakan
dari kita hanya mementingkan “keekaan” nya saja dan kurang
memerhatikan “kebinnekaanya.” Padahal, “kebinnekaan” itu adalah
sarana untuk mencapai “keikaan.” Tanpa adanya “kebinnekaan” tidak
akan pernah ada konsep “keikaan.”
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud

         Maksud dari tulisan ini adalah ingin menjelaskan bahwa kearifan
lokal atau kebudayaan lokal yang ada di setiap daerah di seluruh
Indonesia bukanlah sekedar identitas sukubangsa di daerah tertentu, tapi
juga dapat dijadikan sarana atau dimanfaatkan untuk membaurkan
sukubangsa dan mempersatukan suku bangsa yang ada dan yang
berbeda-beda satu dengan yang lain. Pembauran sukubangsa amatlah
penting dalam Negara yang multi sukubangsa, agama, bahasa dan
kebudayaan, karena dapat meningkatkan ketahanan nasional Indonesia.
Kita sering mendengar dan menyaksikan perkelahian antar suku bangsa,
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20