Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
4
pembakaran sarana-sarana ibadah, permusuhan antar kelompok dan lain-
lain, adalah salah satu akibat dari gagalnya proses pembauran antara
satu sukubangsa dengan sukubangsa lainnya. Pembauran itu bukan
hanya sekedar bertemu satu dengan yang lainnya, dan bekerja sama, tapi
juga dapat menjadi ikatan persaudaraan yang memiliki rasa ingin
menolong dan melindungi satu dengan yang lainnya,
b. Tujuan
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk:
1. Ingin menjelaskan pentingnya kearifan lokal atau kebudayaan lokal
yang ada di seluruh Indonesia ini, atau yang lebih khusus di
Kalimantan Barat untuk ditumbuhkembangkan, dijaga, dilestarikan
dan dimanfaatkan untuk pembauran sukubangsa yang ada di
seluruh Indonesia dan persatuan sukubangsa.
2. Ingin menjelaskan bahwa kearifan lokal atau kebudayaan lokal
dapat dijadikan sarana atau wadah untuk persatuan antar
sukubangsa di Indonesia.
3. Ingin menjelaskan bahwa pembauran antar sukubangsa amatlah
penting untuk mempertahankan dan meningkatkan ketahanan
nasional Indonesia. Kekacauan sosil atau social unrest adalah
cermin dari gagalnya pembauran dan persatuan antar sukubangsa
di Indonesia.
3. Ruang Lingkup dan Sistematika
a. Ruang Lingkup
Ruang lingkup tulisan ini adalah:
Menjelsakan tentang kearifan atau kebudayaan lokal di Kalimantan
Barat, khususnya yang terdapat dalam masyarakat Melayu, Dayak dan
China, yang dapat dijadikan sarana pembauran antar sukubangsa,
persatuan antar sukubangsa dan keharmonisan antar sukubangsa. Atau
menjelaskan kearifan lokal di Kalimantan Barat, pembauran atau
hubungan antar sukubangsa dan hubungannya dengan ketahanan
nasional. Oleh karena itu tulisan ini difokuskan pada kearifan lokal atau

