Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
29
Sebagaimana dilaporkan oleh Fraser Institute disebutkan bahwa kondisi
investasi di sektor migas Indonesia yang terburuk di regional Oceania.
Ranking Indonesia berada di bawah Papua Guinea, Malaysia, Brunai,
Philipina, Australia dan New Zealand, dan hanya sedikit lebih baik dari
Timor Leste. Fenomena ini akhirnya akan mempersulit upaya Indonesia
untuk meningkatkan investasi yang sangat penting dalam eksplorasi migas
(Fraser Institute, 2010).
b. Implikasi Ketahanan Energi terhadap Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional pada intinya adalah kondisi tercapainya keuletan
dan ketangguhan seluruh komponen bangsa Indonesia agar siap dan mampu
menghadapi berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (AGHT)
terhadap kelangsungan hidup (going concern) bangsa Indonesia. Ketahanan
dimaksud merupakan resultan dari keseluruhan proses pembangunan nasional
dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan dengan pengelolaan dan penggunaan secara efisien, efektif, dan
akuntabel keunggulan kompetitif aspek geografi, demografi dan Sumber
Kekayaan Alam (SKA), termasuk di dalamnya migas. Agar keunggulan
komparatif (comparative advantage) dari trigatra statis tersebut bisa menjadi
keunggulan kompetitif perekonomian (competitive advantage) maka mutlak
perlu pengelolaan berbasis prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability)
dimana aspek triple bottom line yakni aspek ekonomi, lingkungan dan sosial
dikelola secara seimbang dan terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip
akuntabilitas dan transparansi (Elkington, 1994).
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, ketahanan energi adalah
ketersediaan (<availability), kemampuan untuk membeli (<affordability), dan
adanya akses (accessibility) bagi pengguna energi untuk menggerakkan
kehidupan dan roda ekonomi (Purba, 2014). Mengingat migas masih menjadi
sumber energi yang dominan dalam kurun waktu jangka menengah dan
jangka panjang, serta dengan memperhatikan sistem pengelolaan kegiatan
hulu migas yang masih kurang optimal maka untuk mengembangkan
ketahanan nasional yang tangguh, ketersediaan (availability) pasokan migas

