Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
19
dasar yang ditemukan, diciptakan, atau dikembangkan oleh suatu kelompok
tertentu dengan maksud agar organisasi belajar mengatasi atau menanggulangi
masalah-masalah yang timbul akibat adaptasi eksternal yang sudah berjalan
dengan cukup baik, sehingga perlu diajarkan kepada anggota-anggota baru
sebagai cara yang benar untuk memahami, memikirkan dan merasakan
berkenaan dengan masalah-masalah tersebut.*6 Sedang Daniel R. Denison
mendifinisikan budaya organisasi sebagai nilai-nilai, keyakinan dan prinsip-prinsip
dasar yang merupakan landasan bagi sistem dan praktek-praktek manajemen
serta perilaku yang meningkatkan dan menguatkan prinsip-prinsip tersebut.7
Karena etos kerja yang akan dibahas terkait dengan etos kerja bangsa, maka hal
tersebut terkait dengan bangsa, bukan sebagaimana layaknya anggota organisasi
suatu perusahaan.
Etos kerja berpengaruh terhadap produktivitas. Menurut Nomme, jika ingin
memperbaiki produktivitas, langkah pertama adalah melakukan perubahan
fundamental budaya.8 Budaya yang dimaksud disini adalah budaya organisasi
sebagaimana dijelaskan terdahulu. Budaya terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan.
Kebiasaan-kebiasaan itu ada yang baik dan ada yang buruk. Berarti ketika suatu
sebuah organisasi, ingin meningkatkan produktivitasnya, maka setiap orang yang
ada dalam organisasi, harus mau mengubah kebiasaan buruk yang dinilai akan
menghambat pencapaian tujuan organisasi dengan kebiasaan-kebiasaan baik.
Karena hal ini terkait dengan bangsa, maka perubahan itu terkait dengan
kebiasaan-kebiasaan buruk yang biasa dilakukan masyarakat yang berpengaruh
negatif terhadap pencapaian Tujuan Nasional. Untuk itu masyarakat harus diberi
pemahaman mengapa kebiasaan-kebiasaan buruk itu harus diubah, karena
terkait dengan upaya mencapai Tujuan Nasional serta dijelaskan juga apa Tujuan
Nasional tersebut. Dalam proses ini Pemerintah harus proaktif untuk memberi
pemahaman tentang tujuan organisasi (Tujuan Nasional). Organisasi yang
menerapkan cara ini menjadi organisasi yang metanoik (Metanoic Organization),
yaitu organisasi yag dapat mengubah pandangan dan pikiran secara fundamental.
Organisasi yang metanoik menghasilkan produktivitas dan motivasi pribadi secara
luar biasa. Menurut Nomme, para individu bekerja untuk mencapai tujuan dan misi
8 Asti Laksmi Riani Op.cit, h.6
7 Asri Laksmi Riani Op.cit, h.7
6 Edy Sutrisno, Budaya Organisasi, Kencana Prenda Media Group, Jakarta, 2010, h. 209

