Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

23

disamping kepada masyarakat. Jadi harus ada keseimbangan antara
pidana yang dijatuhkan dengan kejahatan yang telah dilakukan

         Disamping teori penegakan hukum dan teon pemidanaan dalam
taskap ini juga digunakan teori nasionalisme atau teon kebangsaan yang
oleh para pendiri negara dipilih Konsepsi ‘’bangsa*’ (nation) dan konsepsi
"negara bangsa" (nation state) merupakan suatu produk sejarah modern
Para pemimpin/pendiri gerakan kebangsaan Indonesia (founding fathers
dan founding mothers) menggunakan konsepsi bangsa (nation) dari Ernest
Renan, Otto Bauer, dan Hogopian sebagai dasar perjuangan mereka

                   1) Esensi teon Ernest Renan tentang bangsa adalah
         sebagai berikut:

                            a) Suatu bangsa adalah Jiwa dan suatu asas
                            kehormatan
                            b) Satu bangsa adalah satu sohdantas
                            yang besar (une nation est un grand
                            solidante)
                            C) Satu bangsa tidak memerlukan

                                     (1) Persatuan Bahasa
                                     (2) Persatuan Agama
                                     (3) Persatuan Turunan
                            d) Suatu kemginan untuk hidup bersama baik
                            dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang (le
                            de'sir d'*etre ensemble)
                   2) Esensi teon Otto Bauer tentang bangsa adalah
          sebagai benkut
          Bangsa adalah satu persamaan, suatu persatuan karakter dan
watak, yang tumbuh dan lahir karena persatuan pengalaman (erne nation
 ist lene a us schicksal gememschaft erwachsene charackter gemeinschaft)
                   3) Esensi teon Hogopian tentang bangsa adalah sebagai
 benkut
              Bangsa (nation) mA group of /people who identify each other The
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10