Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17

15

          karakter penduduk, watak bangsa dan sikap pemerintah. Selanjutnya Alfred T.
          Mahan mengatakan faktor pangkalan dengan sarana dan prasarananya merupakan
          faktor penting di posisi wilayah geografis yang strategis guna mendukung logistik
          bagi satuan tempur.1671

                   Teori ini menjelaskan bahwa untuk mendukung strategi maritim sebuah
         negara maritim seperti Indonesia memerlukan Kekuatan Maritim termasuk sarana
         prasarana pendukungnya yang memadai dan tidak hanya bertumpu kepada
         Angkatan Laut saja, tetapi perlu didukung oleh kekuatan lain secara
         interoperability, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara dan komponen
         kekuatan nasional lainnya beserta sarana dan prasaranya, dengan tetap mengacu
         kepada elemen-elemen kekuatan maritim serta para stakeholder yang memiliki
         kewenangan di laut.

         b. Teori Ken Booth.

                  Menurut Ken Booth dalam bukunya "Navies and Foreign Policy ” bahwa
         Angkatan Laut memiliki tiga peran dalam melaksanakan tugasnya yaitu: Peran
        Militer {military role), Peran Polisionil {constabulary role) dan Peran Diplomacy
         {diplomacy role) 11. Ketiga peran tersebut secara universal dimainkan oleh

                                     Angkatan Laut di seluruh dunia termasuk' di Indonesia.
                                     Peran Militer pada hakekatnya adalah penggunaan
                                     kekuatan secara optimal untuk memenangkan perang atau
                                     konflik bersenjata; Peran polisionil dilaksanakan dalam
                                     rangka menegakkan hukum di laut; dan Peran Diplomasi
                                     merupakan peran yang sangat penting bagi setiap
        Angkatan Laut di seluruh dunia yang dilaksanakan dengan menggunakan
        kekuatan laut sebagai sarana diplomasi dalam mendukung kebijaksanaan luar
        negeri pemerintah.

                 Menurut teori diatas, dapat dianalisis bahwa TNI Angkatan laut
        memegang tiga peran yang tak terpisahkan yakni: Peran Militer {m ilitary role),
        Peran Polisionil {constabulary role) dan Peran Diplomacy {diplomacy role).

16 Soewarso. 1996. Kumpulan Karangan tentang E volu si Pem ikiran M asalah k e A ngkatan Lautan, Jakarta.
17 Markas B esar TNI Angkatan Laut, Doktrin TN I A ngkatan L aut E ka Sasana Jaya, Jakarta, 2 0 0 6 , hal. 52.
   12   13   14   15   16   17   18