Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
36
c. Belum Optimalnya Fokus Peran Bhabinkamtibmas dalam
Menghadapi Ancaman Strategis.
1) Kualitas Bhabinkamtibmas bila diukur dari kualifikasi
kejuruan Bhabinkamtibmas / Binmas yang diikuti telah terpenuhi
dan seiring dengan pesatnya kemajuan tehnologi pemanfaatan
perangkat komputer relatif sudah dilakukan oleh para
Bhabinkamtibmas dalam pengolahan data maupun penyusunan
laporan aplikasi di lapangan, terutama untuk kasus-kasus
menonjol seperti terorisme, dalam menampung, memahami dan
menyelesaikan permasalahan sosial yang mengemuka di
masyarakat masih perlu pembuktian lagi disamping keterbatasan
faktor lain meliputi money, materiil dan metode yang belum
terakornodasi secara baik bagi Bhabinkamtibmas.
2) Saat ini ancaman Kamtibmas sangat kompleks.
Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
(Bhabinkamtibmas) adalah “ K a p o lri” di tingkat desa/kelurahan.
Sesuai dengan hakekat ancaman kamtibmas yang berkembang
di masyarakat, permasalahan kamtibmas sangat kompleks dan
tidak pernah berhenti, bahkan cenderung mengalami
peningkatan seirama dengan pembangunan dan laju perubahan
sosial yang terjadi di masyarakat. Situasi itulah yang membuat
Polisi selalu berurusan dengan masyarakat, kehadiran Polisi di
tengah-tengah masyarakat dengan sikap dan perilaku yang
humanis menjadi kebutuhan mutlak saat ini. Peran
Bhabinkamtibmas di masyarakat adalah mampu menjadi
supercop yang dapat melakukan seluruh tugas Kepolisian baik
operasional maupun pembinaan diantaranya deteksi dini dan
cegah dini (potensi gangguan), turjawali (ambang gangguan),
interogasi dan menangkap pelaku kejahatan (gangguan nyata),
hal tersebut sesuai dengan tugas pokok Polri sebagaimana

