Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

40

 Deriuangan Negara Islam Indonesia49. Al-Jamaah Al-lslamiyah membagi
 wilayah gerakan dakwah Islam yang disebut Mantiqi, namun bukan berarti
 wilayah kekuasaan.

         Menurut Nasir Abas (2009, hal. 164-165), Mantan Ketua Jamaah
 Islamiyah, kewilayahan (mantiqi) tersebut terdiri dari: Mantiqi Ula (I) yang
 dipimpin oleh Hambali yang kemudian digantikan oleh Mukhlas, meliputi
 Malaysia Barat dan Singapura; Mantiqi Tsani (II) yang dipimpin oleh Abu
 Fateh yang kemudian digantikan oleh Nuaim, wilayahnya adalah
 Indonesia; Mantiqi Tsalis (III) yang dipimpin oleh Mustapha yang
 kemudian digantikan Nasir Abas, meliputi Sabah Malaysia, Kalimantan
 Timur Indonesia, Palu Sulawesi Indonesia dan Mindanao Philipina Selatan
 (termasuk Kamp latihan Hudaybiyah), kemudian menyusul Poso; dan
 Mantiqi Ukhrodipimpin Abdurrahim Ayub, wilayahnya adalah Australia.

        Bagaimanapun juga stabilitas keamanan regional di Asia Tenggara
akan berdampak pula pada stabilitas keamanan nasional negara-negara
ASEAN, demikian pula sebaliknya, gangguan keamanan yang terjadi di
dalam negeri dapat pula mengganggu stabilitas keamanan regional. Untuk
dapat mewujudkan stabilitas keamanan regional hanya dapat diperoleh
dengan adanya kerjasama yang terpadu antara negara-negara ASEAN
dengan menjunjung kepentingan bersama sehingga timbul kesadaran
regional untuk turut menjaga terwujudnya stabilitas keamanan regional.

       Walaupun terkadang dalam pelaksanaanya sering berbenturan
dengan kepentingan nasional negara masing-masing. Sangatlah mustahil
tanpa adanya kerjasama regional, tiap-tiap negara dapat menghadapi
ancaman terorisme di wilayahnya masing-masaing, karena seperti telah
dijelaskan bahwa terorisme telah meluas dan memiliki jaringan
internasional yang menembus batas-batas negara akibat pengaruh
globalisasi dan perkembangan teknologi informasi.

   •bid. Hal 137.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18