Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
33
Pusat Litbang Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri juga
telah melakukan penelitian Efektivitas Pemekaran Wilayah di Era
Otonomi Daerah di sembilan daerah otonom baru. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa secara umum tidak ada satupun daerah DOB
yang bisa dikelompokkan dalam kategori mampu, meski penataan
berbagai aspek pemerintahan untuk menunjang penyelenggaraan
pemerintahan telah sesuai dengan pedoman yang ada. Penyebabnya
adalah pemerintahan DOB kurang mampu merumuskan dengan tepat
kewenangan ataupun urusan yang akan dilaksanakan agar sesuai
dengan kondisi, karakteristik daerah serta kebutuhan masyarakat.
Studi ini menemukan bahwa kelembagaan yang terbentuk belum
sepenuhnya disesuaikan dengan urusan yang telah ditetapkan
sebagai urusan daerah. Beberapa masalah timbul, seperti jumlah
kelembagaan (SKPD) yang cenderung berlebihan, struktur organisasi
yang cenderung besar, serta belum memperhitungkan kriteria
efektivitas dan efisiensi kelembagaan yang baik. Di sektor keuangan
daerah, hanya ada satu dari sembilan daerah yang dikategorikan
mampu mengelola keuangannya. Problem utamanya adalah
rendahnya kemampuan dalam menggali sumber-sumber penerimaan
daerah, khususnya PAD. Ditinjau dari aspek aparatur, hanya ada satu
dari sembilan daerah yang dikategorikan sangat mampu dalam
pengelolaan pemerintahannya. Dilihat dari ketersediaan, kualifikasi
yang dimiliki, serta kesesuaian antara personil yang ada dan struktur
yang tersedia. Secara umum, DOB belum mampu menyelesaikan
berbagai macam persoalan di atas.
Untuk melengkapi studi tersebut, telah dilakukan pula studi
evaluasi oleh Building and Reniventing Decentralised Governance
(“BRIDGE”) yang dirancang untuk mencapai empat tujuan13:
1. Mengidentifikasi fokus dan indikator evaluasi pemekaran.
2. Mengevaluasi perkembangan pemekaran daerah dalam aspek
ekonomi, keuangan pemerintah.pelayanan publik dan aparatur
13 Studi Evaluasi Pemekaran Daerah, Building and Reinventing Decentralized Governance
Project, Bappenas bekerjasama dengan UNDP, 2007, hal. 4.

