Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
34
f. Peraturan Pemerintah No. 31 tahun 1999 tentang
Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan
Sistem Pemasyarakatan tersebut diselenggarakan dalam rangka
membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia
seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak
mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh
lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan,
dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan
bertanggung jawab. Bertitik tolak dari pemahaman sistem
pemasyarakatan dan penyelenggaraannya, program pembinaan
Warga Binaan Pemasyarakatan di LAPAS dan pembimbingan
Warga Binaan Pemasyarakatan oleh BAPAS ditekankan pada
kegiatan pembinaan kepribadian dan kegiatan pembinaan
kemandirian. Pembinaan kepribadian diarahkan pada pembinaan
mental dan watak agar bertanggung jawab kepada diri sendiri,
keluarga dan masyarakat. Sedangkan pembinaan kemandirian
diarahkan pada pembinaan bakat dan keterampilan agar Warga
Binaan Pemasyarakatan dapat kembali berperan sebagai anggota
masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab.
9. Landasan Teori.
a. Teori Ideologi. Secara etimologi, ideologi bermakna cara
pandang, pandang dunia (world view), filsafat hidup, belief system,
rumusan cita-cita atau nilai-nilai. Ideologi berasal dari bahasa Yunani
yaitu idea dan logia. Idea berasal dari idein yang berarti melihat.
Idea juga diartikan sesuatu yang ada di dalam pikiran sebagai hasil
perumusan sesuatu pemikiran atau rencana. Kata logia
mengandung makna ilmu pengetahuan atau teori, sedang kata logis
berasal dari kata logos dari kata legein yaitu berbicara. Jadi dapat
disimpulkan secara bahasa, ideologi adalah pengucapan atau
pengutaraan terhadap sesuatu yang terumus di dalam pikiran.
Secara terminologis, istilah ideologi berarti sebagai suatu cabang

