Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
36
Pancasila memenuhi ketiga syarat tersebut sehingga ideologi
Pancasila senantiasa hidup, tahan uji dan fleksibel terhadap
perubahan jaman dari masa ke masa. Pancasila dijadikan ideologi
dikarenakan, Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah mendasar dan
rasional. Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai dasar dalam
mengatur kehidupan bernegara. Selain 'tu, Pancasila juga
merupakan wujud dari konsensus nasional karena negara bangsa
Indonesia ini adalah sebuah desain negara moderen yang disepakati
oleh para pendiri negara Republik Indonesia kemudian nilai
kandungan Pancasila dilestarikan dari generasi ke generasi.
Pancasila pertama kali dikumandangkan oleh Soekarno pada saat
berlangsungnya sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan Republik Indonesia (BPUPKI).
Analogi dengan pemaknaan nilai-nilai Pancasila tersebut,
maka upaya untuk memahami dan kemudian untuk
mengimplementasikan atau menerapkan nilai-nilai dalam Pancasila
dapat dilakukkan dari beberapa pendekatan yang secara inheren
saling terkait juga. Sekurang-kurangnya terdapat tiga pendekatan
utama yang dapat digunakan dalam upaya pemahaman dan
penetapan nilai-nilai Pancasila adalah 1) pendekatan ajaran
keagamaan, 2) pendekatan kearifan budaya lokal dan 3) pendekatan
keilmuan.
b. Teori Perubahan Faktor dari Louis Richardson. Louis
Richardson mengatakan bahwa teorisme setidaknya merupakan
perubahan dari faktor ke faktor lainnya yaitu disaffected individual,
an enabling group, dan a legitimizing ideology. 27 Disaffected
individual diartikan sebagai orang-orang yang tidak puas karena
berbagai persoalan, yang disebabkan marginalisasi politik,
kemiskinan, ketidakadilan hukum, konflik budaya dan lainnya.
27 Louise Richardson, What Terrorists Want: Understanding the Enemy, Containing the
Threat, terdapat pada situs, http://www.fsmitha.com/review/richardson.htm, , diakses
tgl 14 Mei 2011.

