Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

20

               Dalam konteks pendidikan keagamaan Islam berbentuk Pondok
     Pesantren dan Pendidikan Diniyah, yang dilaksanakan sebagai pendidikan
     formal, non forrmal dan informal.9

9. Landasan Teori

     a. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

               Presiden Rl, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) menyatakan bahwa
     Pancasila adalah open ideology, living ideology. Pancasila bukanlah
     dogma yang statis dan menakutkan. SBY menegaskan: “Pancasila kita
     letakkan secara terhormat. Sebagaimana saya katakan, menjadi sumber
     pencerahan, sumber inspirasi, dan sekaligus sumber solusi atas masalah-
     masalah yang hendak kita pecahkan”10

            . Yang dimaksud dengan ideologi terbuka ialah bahwa nilai-nilai dan
     cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari
     kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Ideologi
     terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan
     zaman dan adanya dinamika secara internal. Sumber semangat ideologi
     terbuka itu sebenarnya terdapat dalam Penjelasan Umum UUD 1945,
     yang menyatakan, “... terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih
      baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok,
      sedangkan aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu
      diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah cara membuatnya,
      mengubahnya dan mencabutnya".

               Faktor yang mendorong pemikiran mengenai keterbukaan ideologi
      Pancasila adalah sebagai berikut:

          9 Ibid, pasai 1 0 ,1 1 dan 14.
           10Susilo Bambang Yudhoyono.”Menata Kembali Kerangka Kehidupan Berbangsa dan
 Bemegara berdasarkan Pancasila” dalam Irfan Nasution dan Rony Agustina (ed.) 2006,
 Restorasi Pancasila Mendamaikan Politik Identitas dan Modemitas. Jakarta: Brighten Press,
 him. xx-xxi
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11