Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

85

                    upaya prepardness melalui latihan gabungan TNI-Polri,
                    latihan penanganan CBRN/CSI-MI, Airport Security,
                    Transport Security, dan langkah-langkah pursue melalui
                    legal frame berupa kerjasama internasional dengan
                    pembangunan kapasitas, keterpaduan lintas instansi karena
                   tidak ada satu instansi bahkan tidak ada satu negara, secara
                   sendiri-sendiri mampu mengatasi terorisme di dunia.

c. Upaya untuk memenuhi strategi 3 : Mewujudkan peningkatan
kuantitas dan kualitas SDM penanggung jawab dalam penanganan
beta negara dan kewaspadaan nasional di Indonesia.

         1) Esensi bela negara seperti yang diamanatkan dalam UUD
         1945 Pasal 30 antara lain perlunya bela negara, karena sampai
         saat ini masih lemah/rendah sehingga perlu dikembangkan dengan
         sistem dan pola baru disesuaikan dengan kondisi saat ini.
         Membangun kesadaran bela negara dilakukan kepada seluruh
         rakyat secara bertahap dalam rangka membangun daya tangkal
         bangsa dan negara yang bertumpu pada keterpaduan seluruh
         komponen kekuatan pertahanan. Pembinaan kesadaran bela
         negara dan kewaspadaan nasional segenap SDM/aparatur negara
         dan seluruh rakyat mencakup komponen rakyat danTNI/PoIri
         dengan bertumpu pada Sishankamrata.

         2) Untuk mengimplementasikan konsep Sishanrata secara
         lebih aktual untuk masa depan, Kementerian Pertahanan
         mempertimbangkan peniadaan program rakyat terlatih (Ratih).
         Alasannya, ratih tidak sesuai dengan hukum humaniter yang
         menuntut adanya pembedaan antara kombatan dan nonkombatan.
         Ratih yang melibatkan seluruh rakyat tanpa kejelasan statusnya
         sebagai kombatan atau bukan dirasakan tidak realistis lagi. Untuk
         masa depan dipandang lebih cenderung melakukan program
         pendidikan wajib bela negara dalam waktu tertentu. Namun,
         pendidikan ini tidak menjadikan pesertanya sebagai kombatan
   1   2   3   4   5   6   7   8