Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
86
karena setelah dididik, para peserta akan dikembalikan ke tengah-
tengah masyarakat untuk bekerja sebagai rakyat biasa sesuai
dengan profesi dan bidang masing-masing. Mereka bukan tentara,
tetapi dalam situasi tertentu dapat dimobilisasi untuk membela
negara. Yang dapat dimasukkan Ratih perlu dipertimbangkan
antara lain kekuatan sebagai berikut (konsep baru yang selama ini
tidak dijamah), terutama yang dapat diperankan dalam mendukung
logistik wilayah dan dukungan tranportasi kepentingan
operasional, seperti halnya Perum Migas, Mobil Nasional,
rumah sakit di daerah, perusahaan minyak nasional,
Pertamina, dan seterusnya. Dalam keadaan darurat dan
mendesak unsur-unsur tersebut dapat diberdayakan menjadi
kekuatan pendukung suatu operasi militer mapun nonmiliter.
3) Diharapkan dengan berfungsinya bela negara maka di
lapisan masyarakat tersedia anggota masyarakat militan yang siap
setiap saat digerakkan sesuai kepentingan OMP atau OMSP.
Tingginya wawasan kebangsaan dan disiplin nasional yang dimiliki
kelompok masyarakat terlatih dalam bela negara menjadi elemen
vital dan strategis dalam sistem pertahanan negara. Hal ini
ditunjukkan dengan terwujudnya kualitas kesadaran bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara berupa : cinta tanah air, kesadaran
berbangsa dan bernegara, yakin akan Pancasila sebagai ideologi
negara yang tercermin dalam sikap dan perbuatannya, rela
berkorban untuk bangsa dan negara, dan memiliki kemampuan
awal bela negara.
4) Upaya konkrit yang dilakukan dalam mewujudkan kesadaran
bela negara dan kewaspadaan nasional secara kuat adalah sebagai
b e rik u t:
a) Ka BNPT, Mabes Polri, Kementerian Pertahanan, dan
kementerian terkait melakukan pelibatan secara total
aparatur pemerintah dan masyarakat dalam upaya