Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
16
Kurangnya perhatian masyarakat dan negara terhadap nilai-nilai
Pancasila dari realisitas ke-lndonesiaan dirasakan saat ini. Perjalanan
13 tahun reformasi, status Pancasila sebagai ideologi negara telah
dirasakan kehilangan aktualisasinya. Azumardi Azra Rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta mengatakan “nilai-nilai Pancasila nyaris hilang
disekolah-sekolah”. Padahal nilai-nilai Pancasila yang digali dari
masyarakat seperti kerukunan, musyawarah, gotong-royong, rela
berkorban dan nilai-nilai luhur lain terbukti efektif menyatukan bangsa
Indonesia.
Dengan keberadaan Pancasila yang tidak diterapkan secara tegas
dalam dunia pendidikan, mengakibatkan aksi terorisme dan radikalisme
mulai menggerogoti generasi muda bangsa Indonesia, dengan modus
operandi penyusupan Nil ke sejumlah kampus. Hal ini yang perlu
mendapat perhatian khusus pemerintah dalam membangun generasi
muda melalui aktualisasi kebangsaan dan nasionalisme.
10. Tinjauan Pustaka.
a. Pancasila sebagai Prinsip Politik dan Moral.
Bila kita simak kembali “lahimya Pancasila”, merupakan suatu
diskursus politik dan moral, yaitu dasar untuk membentuk negara. Dasar
sebagai prinsip fundamental yang memberi arah pada pembentukan
corak negara dan bangsa, institusi-institusi yang terkait dengan itu
termasuk perangkat hukumnya, yaitu konstitusi dan peraturan
perundangan lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam membentuk
suatu negara akan terjadi perubahan situasi sesuai eranya akan terjadi
dinamisasi, sehingga tidak menutup adanya perubahan atau perbaikan,
namun seharusnya tetap konsisten pada nilai-nilai Pancasila, karena
Pancasila telah disepakati sebagaimana ideologi dan falsafah bangsa
sehingga hams tetap dijadikan acuan.
>

