Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

mengumpulkan uang. Entah, uangnya digunakan untuk apa oleh pimpinan
   mereka.13

           Al Chaidar, pengamat Islam Radikal juga mempertanyakan, mengapa
  polisi tidak mengusut bukti-bukti yang sudah mengarah kepada Nil KW6 dan
  Al Zaytun, sebuah lembaga pesantren di Indramayu. Menurutnya, kalau
  bicara Al Zaytun, berarti mengarah kepada AM Hendropriyono. Untuk itu
  kredibilitas Hendropriyono dalam mengomentari kasus-kasus terorisme kini
  mulai dipertanyakan publik. Mengapa, menyebut-nyebut Islam, negara Islam
 dan Khilafah dalam setiap kejadian terorisme.? Padahal kenyataannya ada
 benang merah antara Hendropriyono dengan Nil sendiri. Apakah isu Nil
 yang saat ini mencuat, sebagai sebuah faksi yang mengumpulkan uang
 dengan membolehkan anggotanya merampok atau mencuri (namun tak
 peduli apakah anggota-anggotanya ini menjalankan syariat Islam atau tidak),
 memang hanya ditujukan untuk memojokkan umat Islam yang murni
 memperjuangkan syariat Islam?14

         Menurut penelitia MUI, terkait masalah Nil dapat disimpulkan : Pada
tanggal 5 Oktober 2002 (28 Rajab 1423 H),Tim Peneliti MUI lalu
menyimpulkan hasil penelitian mengenai Ma’had Az Zaitun sebagai berikut:
Pertama, ditemukan indikasi kuat adanya hubungan (relasi) antara Ma’had
Az Zaitun dengan organisasi Nil KW IX. Hubungan tersebut bersifat historis,
financial dan kepemimpinan. Hubungan historis, kelahiran Ma’had Az Zaitun

13 Lathifah Musa, Kejanggalan Isu Teror Bom dan NII-KW9, httpJ/www.voa-
islam.com/lintasberita/muslimdaily/2011/04/29/14427/kejanggalan-isu-teror-bom-dan
niikw9/Jum’at,29April2001. Dalam konteks kasus Nil, di mana kondisi saat ini kebijakan
pemerintah dan aparat keamanan nilai lamban dalam menangani Nil. Lihat juga komentar
Imam Supriyanto, Selasa, 21/06/2011 WIB. Berharap Polri Kembangkan Kasus Makar Panji
Gumilang oleh Aprizal Rahmatullah - detikNews
14. Ibid, Kejanggalan Isu Teror Bom dan NII-KW9

                                                                                                             32
   11   12   13   14   15   16   17   18