Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
sampai ke Irian. Jadi dapat dijelaskan disini bahwa bangsa Indonesia
adalah semua manusia Indonesia yang bersatu karena persamaan
perangai, persamaan nasib dan tujuan serta bertempat tinggal atau
mendiami seluruh daerah Nusantara. Oleh karena itu masyarakat
Indonesia harus memahami hakikat kebangsaan sebagai satu
kesatuan yang utuh menyeluruh.23
b. Chainur Arrsjid menyatakan bahwa Pancasila merupakan
pandangan hidup bangsa dan bernegara. Berbicara Tentang Pancasila
dalam tatanan nilai berarti berbicara Tentang Pancasila dalam wujud
yang sangat abstrak yakni sebagai nilai-nilai dasar. Disinilah nilai-nilai
dasar itu terbebas dan ruang dan waktu sehingga dapat berlaku
sepanjang masa sementara itu pada tataran yang paling konkret
manusia senantiasa malakukan perubahan-perubahan, disinilah timbul
pertanyaan bagaimana cara penerapan nilai-nilai Pancasila dengan
situasi kongkret yang terus berubah. Nilai-nilai yang abstrak dalam
ideologi Pancasila tersebut apabila ingin dijadikan pedoman pada
penerapan nilat-mlai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa. dan bernegara perlu dirumuskan kedalam bentuk yang
lebih konkret berupa norma-norma Salah satu wujud norma yang
paling relevan adalah norma hukum. Oalam kaitannya dengan sistem
hukum dan sistem norma hukum ini oleh para pendiri negara ini,
Pancasila ditempatkan pada posisi yang sangat strategis, disatu sisi
Pancasila dijadikan sebagai sumber dari semua sumber hukum atau
sumber tertib hukum atau sumber dari sistem hukum Indonesia dan
disisi lain Pancasila berkedudukan sebagai ideologi bangsa, ideologi
negara, cita negara, dan cita hukum.24
c. Kaelan M S . (2002)25 mengungkapkan, sebagai anti klimaks
proses reformasi terjadi stagnasi nilai sosial budaya dalam masyarakat
sehingga tidak mengherankan jika diberbagai wilayah saat ini terjadi
Miftahuddin Zuhri, Pancasila; Tinjauan Hlstorls, Yurldis, Konstitusional dan
Ptldksanaannya, (Jakarta: Liberti. 1985), him75.
14 Chainur Arrsjid, Dasar-dasar llmu HukuM Jakarta : PT. Sinar Graftka, 2000) him 143.
Kaelan M.S., Pendidikan Pancasil.(Jakarta: PT. Paradigma, 2002), him241.
21