Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI

(ASEAN Free Trade Area), CAFTA (China-ASEAN Free Trade Agreement), APEC
(Asia-Pacific Econom ic Cooperation). AFTA yang disepakati pada K IT ASEAN IV 27-
28 Januari 1992 di Singapura, merupakan momen bersejarah bagi masa
depan kawasan Asia Tenggara dalam bidang perdagangan yang
pemberlakuannya dimulai pada 1 Januari 2003, kemudian dipercepat menjadi
tahun 2002. Sedangkan kesepakatan pem berlakuan perdagangan bebas
antara negara-negara ASEAN dengan China yang tertuang dalam CAFTA dan
disepakati pada tahun 2002 telah dim ulai pada tanggal 1 Januari 2010.
Adapun hasil kesepakatan dalam CAFTA yaitu bea masuk produk m anufaktur
China ke ASEAN, term asuk Indonesia, ditetapkan maksimal 5 persen,
sedangkan di sektor pertanian 0 persen tanpa pajak sama sekali. Untuk
perdagangan bebas negara-negara di kawasan Asia-Pasifik telah disepakati
pem bentukan APEC (Asia-Pacific Econom ic Cooperation) pada tahun 1989
yang bertujuan untuk mengukuhkan pertum buhan ekonom i dan mempererat
kom unitas negara-negara di Asia Pasifik. Pada KTT APEC Tahun 1994 di
Bogor telah dihasilkan "Deklarasi Bogor" yang bertujuan untuk menurunkan
bea cukai hingga noi dan lima persen di lingkungan Asia Pasifik, untuk
negara maju paling lam bat tahun 2010 dan untuk negara berkembang
selam bat-lam batnya tahun 2020.

Dengan diberlakukannya perdagangan bebas dunia secara bertahap
dibeberapa kawasan dunia, maka akan terbuka peluang yang besar bagi
produk suatu negara untuk diperdagangkan ke negara lain tanpa adanya
ham batan terutam a berkaitan dengan pajak, dim ana hal ini menyebabkan
m asyarakat di kawasan tersebut akan lebih mudah mendapatkan produk
yang dibutuhkan dengan harga yang relatif murah. Kondisi ini akan
membuka peluang bagi negara-negara yang mampu m enghasilkan produk
inovasi secara efisien untuk merebut pangsa pasar di negara lain, sehingga akan
dapat mengembangkan perekonomian nasionalnya. Di lain pihak, bagi negara-
negara yang tidak mampu menghasilkan produk inovasi secara efisien, negra
tersebut akan kebanjiran produk dari luar negeri, yang akan menyebabkan
ketergantungan negara tersebut terhadap produk dari luar negeri dan

39