Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

IMPLEMENTASI MEDIASI SEBAGAI SARANA PENGELOLAAN
         KONFLIK SOSIAL Dl DAERAH GUNA MENINGKATKAN
          HUBUNGAN PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH
                 DAERAH DALAM RANGKA KEUTUHAN NKRI

                                                   BAB I

                                           PENDAHULUAN

1. Umum

     Konflik dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja, baik
oleh karena perbedaan kepentingan, pandangan, cara berpikir, maupun
perbedaan sikap dan karakter manusia yang berinteraksi dimana saja.
Hampir pasti setiap hari kita melihat manusia dan mengamati manusia
berkonflik atau bisa jadi kita sebagai manusia yang berada dalam situasi
konflik, entah sebagai pihak yang berkonflik atau sebagai pihak yang
membantu mengakhiri suatu konflik, atau juga mungkin menjadi pihak yang
menciptakan konflik. Manusia berkonflik adalah wajar, jangankan berkonflik
dengan manusia lainnya, sering kali dalam diri kita sendiri pun terjadi
konflik. Keputusan untuk menaikkan harga BBM dan mengalihkan subsidi
agar lebih tepat sasaran, bukanlah tanpa pertentangan, berbagai
pertimbangan dengan alasan logis yang mendukung kenaikan, berhadapan
dengan pertimbangan logis lainnya yang tidak mendukung kenaikan. Itu
semua menjadi suatu konflik dalam diri seorang Pemimpin untuk sampai
pada suatu keputusan mana yang lebih bijak. “Conflict happens. It is
normal and it is continuosly present in human relationship. Change
happens as well. Human community and relationship are not static but ever
dynamic, adapting, changing”1 (Lederach, 2003:23). Memang demikian
keterberian manusia sebagai mahluk sosial yang harus hidup berhubungan
dengan manusia lainnya dalam suatu jalinan yang senantiasa dinamis,
memerlukan penyesuaian, dan senantiasa berubah-ubah yang tentunya

      1 Lederach, John Paul. The Little Book o f Conflict Transformation, The Little Books o f
Justice & Peacebuilding. Good Books : Intercourse, 2003, p.23: Terjemahan bebas:
“Konflik terjadi. Hal yang biasa dan itu terns menerus hadir dalam hubungan manusia.
Perubahan terjadi juga. Komunitas manusia dan hubungan tidak pemah statis tetapi
dinamis, menyesuaikan, mengubah”

                                                        1
   1   2   3   4   5   6   7   8