Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

2

sangat dipengaruhi oleh keinginan, kebutuhan atau kepentingan dari
masing-masing pihak. Keterberian yang demikian itu bagi masyarakat
Indonesia sesungguhnya menjadi lebih sangat dinamis, karena dengan
mengingat keberagaman suku, bahasa daerah, agama dan keyakinan atau
suatu nilai kebenaran. Demikian juga secara pragmatis mengingat
kepentingan-kepentingan untuk mempertahankan atau menguasai sesuatu
yang bernilai ekonomi. Hal ini tidak saja bagi masyarakat Indonesia namun
juga berkenaan dengan ketidak-berdayaan untuk menolak liberalisasi dunia
yang membuat pihak asing sangat berkepentingan terhadap sumber
kekayaan alam. Kesemuanya telah membuat frekuensi potensi konflik di
wilayah NKRI menjadi lebih tinggi. Belum lagi persoalan keotonomian
daerah yang seakan tidak presidensil, yang berjalan seringkali tidak
konsisten dan tidak berpedoman pada kebijakan nasional, bahkan tidak
jarang konflik itu terjadi justru karena kebijakan otonomi seluas-luasnya
yang dipahami tanpa batas sehingga dapat berpotensi pada disintegrasi
dan terancam keutuhan NKRI.

      Kelumrahan terjadinya konflik adalah keterberian manusia sebagai
mahluk sosial, namun itupun tentunya sepanjang konflik dan cara
penyelesaiannya selalu berlandaskan pada hukum. Hal ini menjadi penting
karena UUD 1945 sebagai konstitusi yang merupakan kesepakatan bangsa
telah menegaskan bahwa Negara Indonesia adalah Negara Hukum.
Maknanya, semua aspek kehidupan harus berlandaskan pada ketentuan
hukum yang berlaku di Indonesia, termasuk cara-cara berkonflik dan cara
cara penyelesaian konflik. Contoh baik seperti acara talk show pada hampir
setiap stasiun televisi telah menyajikan bagaimana cara cara berkonflik
yang sepatutnya dilakukan oleh manusia beradab. Para ahli, praktisi,
aparat, pengusaha, mahasiswa, seniman dan lainnya dengan berbagai
pengalaman dan keahliannya berbicara menyampaikan dan
mengargumentasikan ide-ide pemikiran dengan disertai landasan teorinya
masing-masing. Konflik yang diciptakan tersebut merupakan suatu proses
pendewasaan masyarakat dalam menyikapi berbagai persoalan, idealnya
diharapkan hal serupa dapat ditularkan pada seluruh elemen bangsa di luar
studio yang sedang berkonflik. Namun nampaknya, idealisme tersebut
   1   2   3   4   5   6   7   8   9